tingkatan manajemen

Tingkatan Manajemen dan Tugasnya

Diposting pada 10,945 views

Hiearki Tingkatan Manajemen – Sebuah perusahaan pasti akan memiliki hirarki atau struktur yang berbeda di antara satu dan lainnya. Hirarki juga diterapkan pada sistem manajemen yang berlaku di perusahaan. Pada tingkat manajemen, biasanya akan digambarkan piramida tingkatan manajemen mulai dari yang paling atas hingga paling bawah sebelum ke staff-staff.

Paling atas biasanya dipegang oleh pemilik bisnis (owner), CEO, ataupun President Direktur. Dilevel dibawahnya ada seorang yang mengepalai beberapa manajer, biasanya disebut sebagai General Manager, Regional Manager, Factory Manager dll.

Dan di level bawah adalah para manajer yang langsung berhubungan dengan para staff atau kepala divisi, biasanya lingkup kerjanya lebih teknis seperti manajer pemasaran, manajer keuangan, manajer produksi dll.

Agar semakin jelas tentang tingkatan-tingkatan manajemen, Perhatikan ulasan berikut !.

Pengertian dan Fungsi Tingkatan Manajemen

Manajemen merupakan sebuah seni yang digunakan dalam penyelesaian pekerjaan dengan cara bekerja sama dengan orang lain (Marry Parker Follet).

Pendapat lain dari Luther Gulick menyatakan jika manajemen merupakan usaha dalam memahami manusia melalui kerjasama untuk menghasilkan produk.

James A. F. Stoner juga memberikan pendapatnya, jika manajemen merupakan serangkaian proses yang terdiri dari pengorganisasian, kepemimpinan, perencanaan hingga pengawasan aktivitas anggota demi mewujudkan tujuan perusahaan. 

Baca lebih lanjut : Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Manajemen yang dilakukan dalam sebuah perusahaan, pada dasarnya bertujuan untuk mencapai target tertentu dengan saling melakukan kerja sama antar individu.

Dari manajemen ini akan digolongkan menjadi beberapa tingkatan yang disebut dengan tingkatan manajemen.

Pengertian Tingkatan Manajemen 

Tingkatan manajemen adalah level atau struktur dari sebuah kepemimpinan di perusahaan yang memiliki tanggung jawab masing-masing dan tugas yang berbeda.

Tingkatan ini dibuat agar memudahkan masing-masing bagian di perusahaan, sehingga kinerjanya lebih optimal. 

Fungsi Tingkatan Manajemen

Adanya tingkatan manajemen di sebuah perusahaan difungsikan sebagai pembeda di beberapa sub bagian.

Hal ini disebabkan fokus kerja di masing-masing lini juga berbeda, maka dibutuhkan tingkatan manajerial ini agar semua aktivitas di perusahaan berjalan dengan baik. 

Selengkapnya tentang materi manajemen : Pengertian dan Fungsi Manajemen

Hierarki / Tingkatan Manajemen dan Contohnya

tingkatan manajemen

Berikut ini adalah 3 tingkatan manajemen berserta tugas dan tanggung jawabnya :

1. Manajemen Tingkat Atas (Top Level Management)

Manajemen tingkat atas adalah yang dimaksud para pimpinan organisasi perusahaan seperti manajer-manajer dengan jabatan penting yang bertanggung jawab penuh dalam mengendalikan kegiatan di suatu perusahan.

Contoh-contoh manajemen tingkat atas (top level management) adalah Presiden Direktur, Wakil Presiden Direktur, Direktur Utama, CEO (Chief Executive Officer), COO (Chief Operations Officer), CFO (Chief Financial Officer) dan lainnya, yang mengatur secara keseluruhan manajemen di bawahnya.

Tugas Top Level Management

Beberapa tugas dan tanggung jawab manajemen tingkat atas di antaranya adalah:

  • Menentukan tujuan utama dari perusahaan, dapat berupa tujuan jangka pendek maupun tujuan jangka panjang.
  • Membuat kerangka untuk dapat mencapai tujuan utama yang telah ditetapkan, termasuk di dalamnya rencana dan kebijakan yang dilakukan.
  • Mengorganisir setiap kegiatan dan pekerjaan yang akan dilakukan oleh manajemen yang satu tingkat di bawahnya.
  • Mengatur setiap sumber daya organisasi yang dimiliki perusahaan seperti aset perusahaan, keuangan, tenaga kerja, dan lain sebagainya, untuk menunjang kegiatan keseharian di lingkungan perusahaan.
  • Bertanggung jawab atas kelancaran kegiatan dan perkembangan organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya.
  • Mengatur kegiatan atau urusan yang berkaitan dengan dunia luar seperti bertemu supplier, pejabat pemerintah, media dan lainnya.

2. Manajemen Tingkat Menengah (Middle Level Management)

Manajemen pada tingkat ini adalah manajer yang satu tingkat di bawah manajer tingkat atas. Manajer di tingkat ini bertanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan kebijakan yang telah dirumuskan oleh manajemen tingkat atas.

Manajemen tingkat menengah juga bertindak sebagai penghubung antara manajemen tingkat atas dan manajemen tingkat bawah dalam mengelola setiap kebijakan dan memaksimalkan visi perusahaan.

Contoh dari para pemegang jabatan pada tingkatan ini di antaranya adalah general manager, regional manager atau manajer divisi, factory manager. Yang bertugas dalam membuat perencanaan, membuat kebijakan, mengatur sumber daya di setiap divisi masing-masing.

Tugas Midle Manajement

Beberapa fungsi dan tanggung jawab para manajemen tingkat menengah adalah:

  • Menjalankan dan menjelaskan setiap kebijakan yang telah ditentukan oleh manajemen di atasnya kepada setiap manajemen yang ada di bawahnya.
  • Berkoordinasi dengan setiap manajemen di bawahnya untuk melaksanakan kegiatan di departemen masing-masing agar sesuai dengan yang diharapkan.
  • Melakukan perekrutan dan penyeleksian serta mengatur penempatan setiap karyawan sesuai kebutuhan di unit kerja masing-masing.
  • Melakukan pengawasan dan mengarahkan karyawan yang dipimpinnya, sehingga dapat bekerja dengan semaksimal mungkin.
  • Memotivasi karyawan agar dapat bekerja dengan baik dan benar, seperti memberikan bonus, penghargaan, tiket liburan, dan sebagainya.
  • Melaksanakan rencana kerja yang telah disusun dan bekerjasama dengan departemen lain untuk menjaga kelancaran setiap kegiatan kerja yang dilakukan,  serta dapat mencapai tujuan yang diharapkan.

3. Manajemen Tingkat Pertama (First Level Management)

Manajemen tingkat pertama ini, bertanggung jawab langsung di lapangan atas operasional atau pekerjaan yang dilakukan setiap harinya oleh para karyawan.

Contoh manajer tingkat pertama

Pada tingkatan ini, biasanya contoh jabatannya seperti department manager, supervisor, foreman dan sebagainya, yang memiliki wewenang terbatas dan lingkup kerjanya sesuai di bagian masing-masing divisi.

Tugas First Level Management

Adapun tugas dan tanggung jawab para manajer tingkat pertama pada tingkatan ini adalah:

  • Menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi para karyawan.
  • Menjaga pekerjaan yang baik dan menjaga hubungan antara atasan dan bawahan agar tetap baik.
  • Berkomunikasi setiap saat dengan para karyawan dan menyaring saran-saran dari karyawan.
  • Mempelajari masalah dan keluhan dari para bawahannya sebelum disampaikan pada manajemen di atasnya.
  • Bertanggung jawab untuk memberikan semangat dan memberi motivasi untuk para pekerja agar lebih berinisiatif.
  • Menjaga dan meningkatkan standar kualitas serta memastikan tidak ada pemborosan dalam pemakaian sumber daya.

Distribusi Keahlian Manajerial Untuk Setial Level Manajemen

Setiap manajemen dalam menjalankan kegiatan dan tugas-tugasnya dibutuhkan beberapa keahlian manajemen (managerial skills) yang harus senantiasa dilatih dan diasah, keahlian tersebut antara lain :

1. Keahlian teknis (Technical skills)

Technical skills adalah keahlian yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan spesifik tertentu, seperti mengoperasikan komputer, mendesain iklan, membuat layout perusahaan, dan lain sebagainya.

2. Keahlian berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarkat (Human Relation skills)

Human Relation skills adalah keahlian dalam memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai jenis orang di masyarakat. Diantara contoh keahlian ini misalnya adalah keahlian dalam bernegosiasi, memotivasi orang lain, mempengaruhi orang lain sampai menyampaikan ide dan gagasan yang dimiliki.

3. Keahlian Konseptual (Conceptual skills)

Conceptual skills adalah keahlian dalam berfikir secara abstrak, sistematis, termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis berbagai masalah dalam situasi yang berbeda-beda.

Bahkan keahlian untuk memperkirakan hal yang akan terjadi di kemudian hari, tentu saja bukan asal meramalkan melainkan berdasarkan data-data maupun situasi saat ini.

3 keahlian manajerial merupakan keahlian utama / dasar yang harus seorang manajer miliki, masih ada beberapa keahlian yang juga penting untuk dimiliki yaitu :

  • Keahlian dalam Pengambilan Keputusan (Decision Making-Skills) yaitu keahlian untuk mengidentifikasi masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang dihadapi. Termasuk didalamnya kemampuan dan keberanian dalam mengambil keputusan secara tepat.
  • Keahlian dalam Mengelola Waktu (Time Management Skills), yaitu keahlian dalam mengelola, membagi dan memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien.
  • Keahlian dalam Manajemen Global (Global Management Skills), yaitu keahlian manajerial yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu, akan tetapi juga secara global/internasional.
  • Keahlian dalam hal teknologi (Technological Skills), yaitu keahlian manajerial dalam mengikuti dan menguasai berbagai perkembangan teknologi yang terjadi.

Keahlian di atas sangat penting untuk dimiliki setiap manajer untuk dapat memenangkan persaingan di era teknologi saat ini. Skills yang terbatas akan tersingkir dengan sendirinya.

Bila kita kaitkan dengan tingkatan manajemen, setiap tingkatan memerlukan komposisi skills yang berbeda-beda.

distribusi keterampilan manajemen untuk setiap level manajemen
Distribusi keahlian manajer untuk setiap level manajemen

Pada manajer lini pertama, keterampilan teknis (technical skills) lebih diperlukan karena langsung berhubungan dengan para staff yang pekerjaanya lebih spesifik (teknis).

Manajer lini pertama perlu paham tentang keterampilan teknis, agar dapat menilai dan memberikan solusi ketika terjadi trouble / permasalahan. Setelah technical skills diikuti dengan keterampilan manusiawi dan keterampilan konseptual.

Semakin ke arah manajer puncak, maka keterampilan yang harus mendominasi adalah keterampilan konseptual (conseptual skills), di ikuti keterampilan manusiawi (human relation skills), dan kemampuan teknis (technical skills).

Mengapa manajer puncak harus memiliki keahlian konseptual?

Semakin tinggi tingkatan manajemen akan semakin strategik proses manajemen dan berdimensi jangka panjang.

Manajer puncak lebih ke bagaimana membawa perusahaan dengan strategi yang tepat agar dapat mencapai goals yang ditetapkan. Untuk itu, manajer puncak membutuhkan keahlian manajerial yang bersifat konseptual.

Begitu juga, semakin rendah tinngkatan manajem akan semakin mendekat ke hal-hal yang bersifat technical (teknis), taktis dan berdimensi waktu jangka pendek. Sehingga keahlian manajerial akan lebih berfokus pada fungsi operatif manajemen (technical).

Prinsip Tingkatan Manajemen

Menurut pakar ekonomi bernama Henry Fayol, dalam sebuah manajemen di setiap tingkatan harus menjalankan prinsip-prinsip umum dengan tepat. Prinsip tersebut di antaranya:

1. Pembagian Kerja yang Sesuai

Artinya setiap pekerjaan yang ada di perusahaan harus disesuaikan berdasarkan keahlian karyawan. Hal ini bertujuan agar tugas dapat dituntaskan tepat waktu dan efektif. 

2. Memahami Tanggung Jawab dan Wewenang

Artinya semua pihak yang ada di bagian manajerial, baik tingkat hingga pertama harus benar-benar memahami tanggung jawab dan wewenang. Jika ada pelanggaran, para manajer ini juga wajib mendapatkan sanksi. 

3. Memiliki Sikap Disiplin

Artinya setiap tingkatan manajemen yang ada di perusahaan harus memiliki sikap disiplin yang tinggi dalam menjalankan dan menuntaskan tugas. 

4. Perintah dari Satu Arah

Meskipun terdiri dari 3 tingkatan, bagian manajemen harus mematuhi perintah dari tingkatan yang paling atas. Jika mendapat perintah dari direktur, maka setiap tingkatan di manajemen harus melaksanakannya.

5. Kepentingan Perusahaan Adalah Hal Utama

Seorang manajer dari semua tingkatan wajib mengedepankan kepentingan perusahaan dibandingkan kepentingan lain. Hal ini karena semua kegiatan perusahaan menjadi tanggung jawab seorang manajer. 

6. Pemberian Gaji Pegawai

Sistem penggajian karyawan memang dilakukan oleh bagian keuangan. Namun, Anda sebagai manajer juga bertanggung jawab dalam pemberian kompensasi gaji tepat waktu. 

7. Adil dan Jujur

Semua manajer di setiap tingkatan harus berlaku adil dan jujur dalam segala kondisi. Sikap ini sudah menjadi kewajiban karena tingkatan manajemen apa saja menjadi sebuah contoh dan panutan bagi seluruh karyawan. 

8. Stabilitas Karyawan

Perusahaan yang mampu berjalan dengan baik dan menghasilkan pendapatan fantastis biasanya memiliki hirarki atau tingkatan manajemen yang baik pula. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah menjaga stabilitas karyawan baik kualitas maupun kuantitasnya. 

Tingkatan manajemen yang terdiri dari 3 bagian di atas digolongkan berdasarkan fungsi dan tujuan masing-masing. Jika tugas dan tanggung jawab manajer di setiap tingkatan dilakukan dengan baik, maka perusahaan juga memiliki citra yang baik untuk pihak eksternal.

Baca juga artikel terkait “Tingkatan Manajemen” berikut ini :

Daftar Pustaka :

  • Muizu, Wa Ode Zusnita & Sule, Ernie Tisnawati. (2017). MANAJER DAN PERANGKAT MANAJEMEN BARU Vol.9, No.2. Pekbis Jurnal:Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran. [Sumber]
  • Ernie T. Sule & Kurniawan. Pengantar Manajemen. 2006. Kencana, Jakarta.
  • Koontz, 2005. Mangement, A Global Perspective. 11th Edition, Mc.Graw Hill,
Gambar Gravatar
Mencoba untuk berbagi pengetahuan walaupun tidak ditemani secangkir kopi.