pengertian periklanan

Pengertian Periklanan (Advertising): Fungsi dan Jenis-jenis Periklanan

Diposting pada 15,324 views

Pengertian Periklanan (Advertising): Fungsi, Jenis-jenis Periklanan – Dalam satu perusahaan biasanya dibagi-bagi menjadi berbagai macam divisi untuk mengatur bagaimana perusahaan tersebut beroperasi. Salah satunya adalah divisi pemasaran yang tugasnya untuk memasarkan produk yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut.

Pemasaran adalah ujung tombak dari perusahaan. Periklanan adalah bagian dari pemasaran, periklanan adalah salah satu dari integrated marketing communication sebagai salah satu cara pemasar untuk mengenalkan produknya kepada konsumen. Iklan juga merupakan bagian dari promotion mix (bauran promosi).   

Khusus dalam artikel kali ini, akan kita bahas sedikit mengenai periklanan, dari mulai pengertian periklanan, fungsi periklanan, jenis-jenis periklanan dan peran periklanan dalam pemasaran. Jika kamu merasa terbantu dengan adanya artikel ini, jangan lupa like and share.

A. Pengertian Periklanan

Definisi periklanan menurut Kotler dalam Muhammad Jaiz (2014) adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu media tertentu yang memerlukan pembayaran.  

Kemudian, menurut Kotler dan Amstron (2002;153) menyatakan bahwa periklanan adalah segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang atau jasa.  

Menurut Jefkins (1997;5) periklanan adalah pesan-pesan penjualan yang persuasif  yang ditujukan kepada calon pembeli potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya.   

Selanjutnya menurut Supriyanto, (2008:19) iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan, dan ide yang harus dibayar oleh sponsor (pengiklan). 

Yang dimaksud dengan sponsor adalah perusahaan tertentu yang nantinya menjadi klien penyedia jasa promosi, dengan kata lain adalah perusahaan yang memiliki iklan, memasang iklan dengan biaya tertentu dan periode waktu tertentu.

Baca lebih lanjut di : Pengertian Iklan dan Struktur Iklan

B. Fungsi Periklanan

Secara umum, periklanan memiliki fungsi komunikasi yang sangat penting bagi suatu perusahaan dan organisasi bisnis lainnya, berikut ini adalah beberapa fungsi periklanan menurut Terence A. Shimp (2003:357) :  

1. Informing (memberi informasi) 

Fungsi periklanan yang pertama adalah untuk memberi informasi tentang keberadaan suatu produk kepada konsumen, membuat konsumen sadar (aware) akan keberadaan merek produk tertentu, untuk memberi informasi tetang keberadaan produk baru, memberi informasi tentang berbagai fitur dan manfaat produk dan menfasilitasi pencitaan merek (citra merek) yang positif.  

2. Persuading (mempersuasi)

Selain memberi informasi tentang keberadaan produk dan manfaatnya, periklanan juga berfungsi untuk membujuk seseorang (calon konsumen) untuk melakukan sesuatu yang diinginkan oleh pengiklan seperti misal agar konsumen melakukan membeli/mencoba produk dan jasa yang diiklankan.

Salah satu ciri iklan yang efektif adalah sukses dan mampu membujuk seseorang untuk melakukan sesuatu.

3. Reminding (mengingatkan)

Brand awarness (kesadaran merek) sangatlah penting bagi perusahaan. Brand awaresness adalah sadar atau tidaknya seseorang terhadap sebuah brand.

Ketika brand sudah menjadi top of mind atau yang pertama kali muncul di benak konsumen ketika disebutkan barang/asosiasi produk maka kesadaran mereknya tinggi.

Brand awareness tercipta tidak begitu saja, butuh proses dan waktu yang lama.

Salah satunya adalah dengan iklan, dengan begitu konsumen akan ingat dan sadar akan keberadaan suatu merek.

Jadi, selain memberi informasi dan membujuk seseorang untuk melakukan  sesuatu, iklan juga berfungsi untuk mengingatkan akan keberadaan suatu produk barang atau jasa.

4. Adding Value (memberikan nilai tambah)

Terdapat tiga cara mendasar yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk memberi nilai tambah dari suatu produk, yaitu : inovasi, penyempurnaan kualitas dan mengubah persepsi konsumen. Salah satu cara merubah persepsi konsumen adalah melalui periklanan yang efektif.

Jadi fungsi periklanan yang selanjutnya adalah untuk memberikan nilai tambah (adding value), melalui periklanan maka dapat dibentuk sebuah persepsi konsumen yang baik terkait dengan suatu produk.

Periklanan yang efektif akan menyebabkan merek dipandang menjadi sesuatu yang penting, lebih elegan, bergensi, dan lebih unggul dari tawaran pesain. Misal saja, produk i-Phone yang memiliki nilai prestige bagi pemakainya.

5. Assisting (mendampingi)

Fungsi lain dari periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran.

Sebagai contoh, periklanan mungkin digunakan sebagai alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon kupon dan undian. Peran penting lain dari periklanan adalah membantu perwakilan dari perusahaan.

C. Jenis-jenis Iklan

Dalam dunia bisnis terdapat berbagai jenis iklan, masing-masing jenis memiliki kegunaan dan tujuan masing-masing.

Berikut ini adalah beberapa jenis-jenis iklan menurut (Larreche, 2000,) yaitu :

1. Iklan Merek (brand advertising)

Iklan merek (brand advertising) adalah sebuah iklan yang tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan merek dengan mendorong konsumen untuk beralih dari merek-merek pesaing, meningkatkan konsumsi/jumlah pembelian ulang, menarik non pengguna dari jenis produk, dan mempertahankan penjualan para pelanggan sekarang.

2. Iklan kerjasama (cooperative advertising)

Adalah salah satu bentuk iklan yang terbentuk berkat kerjasama antara dua perusahaan atau lebih, misalnya yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur (yang memproduksi barang) dengan retailer (pengecer, seperti alfmart, indomart, indogrosir, transmart dll)  

3. Iklan korporasi (corporate-institusional-advertising)

Iklan korporasi mencakup iklan isu (issue advertising) dan iklan hubungan investor (investor relation). Iklan isu dirancang untuk mendukung isu sosial atau ekonomi tertentu dimana perusahaan memiliki kepentingan yang kuat.

Iklan hubungan investor dirancang untuk menghasilkan kesadaran dengan membangun sikap yang menyenangkan terhadap perusahaan di antara analis keuangan dan investor.  

Iklan sebagai sebuah usaha untuk membuat konsumen melakukan sesuatu yang diinginkan oleh pengiklan.

Pada umumnya, iklan dapat diklasifikasikan dalam tipe-tipe besar antara lain :

1. Periklanan Produk

Yaitu tipe periklanan yang ditujukan untuk produk, seperti presentasi, promosi produk-produk baru, produk yang sudah ada, atau produk yang sudah mengalami inovasi.

2. Periklanan Eceran

Periklanan eceran (retail) sebuah iklan yang digunakan untuk mengiklankan retail (toko eceran), karena retail maka target audience nya bersifat lokal dan fokus pada toko (tidak secara nasional). Periklanan eceran memberikan tekanan pada harga, ketersediaan, lokasi dan jam-jam operasi.  

3. Periklanan Korporasi

Pada umumnya periklanan korporasi dirancang dengan tujuan untuk menciptakan citra menguntungkan bagi sebuah perusahaan dan produk-produknya.

Tujuan utama periklanan ini adalah untuk membangun identitas korporasi atau untuk mendapatkan dukungan publik terhadap sudut pandang organisasi.

4. Periklanan Bisnis ke Bisnis

Periklanan ini ditujukan kepada para pelaku industri, pedagang perantara (pedagang partai/pengecer), serta para profesional.  

5. Periklanan Politik

Sesuai dengan namanya, periklanan ini memiliki unsur-unsur politik, tujuannya untuk membujuk orang agar memilih mereka, mendukung mereka atau iklan yang digunakan oleh pemerintah untuk memperbaiki reputasi negara dll.

6. Periklanan Direktori

Bentuk terbaik periklanan direktori yang dikenal adalah Yellow Pages, meskipun sekarang terdapat berbagai jenis direktori yang menjalankan fungsi serupa seperti yang banyak dilihat pada media
internet.

Pada umumnya orang melihat periklanan direktori untuk
menemukan cara membeli sebuah produk atau jasa.  

7. Periklanan Respon Langsung

Periklanan respon langsung melibatkan komunikasi dua arah di antara pengiklan dan konsumen. Periklanan ini menggunakan berbagai media seperti pos, televisi, koran, majalah dan konsumen dapat menanggapinya melalui pos, telepon, faks dan lain-lain.  

8. Periklanan Pelayanan Masyarakat

Periklanan pelayanan masyarakat dirancang untuk kepentingan masyarakat dan mempromosikan kesejahteraan masyarakat.

Periklanan ini sering disebut dengan periklanan sosial masyarakat yang merupakan periklanan non-profit.  

9. Periklanan Advokasi

Periklanan advokasi berkaitan dengan penyebaran gagasan gagasan dan klarifikasi isu sosial yang kontroversial dan menjadi kepentingan masyarakat, misalnya mengenai kontroversi alam dan lain lain.

Baca:

Contoh Bauran Pemasaran

Macam Media Periklanan

Menurut Nani Nuraeni, S. Sos, jenis-jenis periklanan bila dilihat dari segi tujuannya dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu :

1. Commercial Advertising

Iklan komersial adalah iklan yang bertujuan untuk mendukung kampanye pemasaran suatu produk/jasa.

Iklan ini terbagi lagi menjadi beberapa macam yaitu iklan strategis yang digunakan untuk membangun merek dan iklan taktis dengan tujuan mendesak seperti agar segera melakukan kontak dengan merek tertentu.

2. Corporate Advertising

Iklan koporasi adalah iklan yang bertujuan untuk membangun citra suatu perusahaan yang pada akhirnya diharapkan mampu membangun citra positif produk-produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut.

3. Public Service Advertising

Iklan layanan masyarakat merupakan bagian dari kampanye social marketing yang memiliki tujuan untuk menjual gagasan atau ide untuk kepentingan atau pelayanan masyarakat.

Baca juga : Syarat-syarat Sebuah Iklan Yang Baik dan Benar

Di atas adalah penjelasan tentang pengertian periklanan, fungsi periklanan, dan jenis-jenis periklanan. Semoga dapat bermanfaat dan terimakasih :v.

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, Teknologi Digital dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.