Sistem Stationer dan Kecepatan Lambat

Diposting pada 13,853 views

Sistem Stationer dan Kecepatan Lambat Pada Karburator – Apabila mesin berputar lambat dan throttle valve terbuka sedikit maka jumlah udara yang masuk ke karburator melalui air horn sangat sedikit, sehingga akan menyebapkan kevakum pada venturi kecil, dan bahan bakar tidak dapat keluar melalui main nozle.

Oleh sebab itu, primary low speed circuit dipergunakan untuk menyalurkan bahan bakar di bawah throttle valve pada saat mesin berkecepatan lambat.

Read : Sistem Pelampung pada Karburator

Cara Kerja Pada saat stationer

Pada saat mesin berputar stationer (idling), throtle valve masih tertutup dan berada di atas idle port dan di bawah slow port. Pada saat ini, kevakuman di bawah throtle valve sangat besar, sehingga bahan bakar yang telah bercampur dengan udara akan terhisap dan keluar melalui idle port.

Aliran bahan bakarnya, pertama tama bahan bakar mengalir dari ruang pelampung melalui primary main jet, kemudian ke slow jet, economizer jet, dicampur dengan udara di primary air bleeder no 1, katup selenoid, daicampur lagi dengan udara di primary air bleeder no 2, keluar melalui idle port. Selanjutnya ke ruang bakar melalui intake manifold.  

Cara Kerja Pada saat Kecepatan Lambat

Apabila throtle valve di buka sedikit dari keadaan pada saat stationer, maka jumlah udara yang mengalir ke karburator melaui air horn akan bertambah, hal ini menyebapkan kevakuman di bawah katup throtle menjadi berkurang. Sehingga campuran bahan bakar dan udara yang keluar melaui idle port juga akan berkurang, dan apabila campuran bahan bakar hanya di pasok hanya melalui idle port saja, tentu campurannya akan kurus dan mesin akan kekurangan pasokan bahan bakar.

Untuk mengatasi hal ini maka pada karburator juga di kasih sistem yang bernama sistem kecepatan lambat, yang cara kerjanya sama dengan sistem stationer. Cara kerjanya kurang lebih sebagai berikut : Pada saat pedal gas di injak sedikit, maka throtle valve akan membuka lebih lebar, dan posisi throtle valve sudah berada di atas slow port dan idle port.

Pada saat ini kevakuman di bawah throtle valve masih besar, namun lebih kecil dibandingkan pada kondisi stationer, karena masih terjadi kevakuman yang lumayan besar, maka bahan bakar terhisap dan keluar melalui slow port dan idle port.

Aliran bahan bakarnya sama dengan kondisi mesin pada saat stationer, hanya saja keluar melalui 2 lubang (slow port dan idle port). 

Gambar Gravatar
Berprofesi sebagai CEO Bengkel Mobil Idaman Motor. Pernah bekerja sebagai Mekanik di Mitsubishi Motor dan Suzuki Motor.