motivasi belajar

Pengertian Motivasi Belajar: Ciri, Alasan dan Contoh di Kehidupan Nyata

Diposting pada 5,811 views

Pengertian Motivasi Belajar – Proses belajar diperlukan untuk memperkaya wawasan sehingga bisa memecahkan berbagai permasalahan. Namun, ada kalanya selama proses belajar, timbul rasa bosan bahkan keputusasaan. Kurangnya motivasi bisa menjadi salah satu alasan timbulnya hal ini. Mengapa begitu?

Motivasi belajar adalah pondasi sebelum seseorang memutuskan untuk belajar. Kedudukan motivasi ini sangatlah penting untuk menjaga atmosfer belajar tetap menyenangkan. Motivasi yang kuat akan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi. Jika rasa lelah dan bosan datang, akan mudah untuk mengatasinya. Sebaliknya, motivasi yang lemah akan menyebabkan diri mudah goyah. Jika lelah dan bosan datang, akan sangat sulit untuk mengatasi keadaan.

Masalahnya ada sebagian orang yang tidak tahu motivasi belajarnya apa dan bagaimana cara menemukan dan menjaga motivasi tersebut. Apalagi, di Indonesia memiliki aturan wajib belajar, tentu langkah pertama yang harus dilakukan adalah meluruskan motivasi belajar itu sendiri sebelum memasuki berbagai macam pelajaran di sekolah.

Bagaimana caranya? Yaitu dengan memperkenalkan makna motivasi belajar secara menyeluruh. Mulai dari ciri-ciri, pentingnya, cara meningkatkan motivasi belajar, contoh di kehidupan nyata, dan yang paling penting yaitu pengertian motivasi belajar.

Pengertian Motivasi Belajar

Bagaimana mungkin seseorang bisa membangun motivasi belajar yang kuat jika ia tidak tahu apa arti dari motivasi belajar itu sendiri? Oleh karena itu, sebelum membahas lebih lanjut tentang motivasi belajar, perlu diketahui terlebih dahulu apa itu motivasi belajar.

Secara umum, kita menyebut motivasi sebagai dorongan. Sehingga motivasi belajar adalah dorongan seseorang untuk mau belajar. Dorongan ini bermacam-macam, biasanya setiap orang akan memiliki dorongan berbeda. Tapi tak jarang, beberapa kelompok tertentu memiliki bentuk dorongan belajar yang sama. Misalnya siswa kelas 12 SMA yang motivasinya sama agar lulus tepat waktu dan bisa masuk ke universitas yang diinginkan.

Menurut Sardiman (2018:75), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin keberlangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Sedangkan menurut W.S Winkel (2004:526), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan belajar.

Dari pendapat di atas, dapat kita simpulkan bahwa motivasi adalah sebuah faktor penggerak atau dorongan yang menimbulkan orang ingin belajar. Faktor penggerak itu sendiri bisa dari faktor intrinsik (dalam diri) atau ekstrinsik (lingkungan). Meskipun keduanya bisa menjadi faktor penggerak, namun faktor intrinsik cenderung lebih kuat dan lebih bertahan lama. Sedangkan faktor ekstrinsik hanya sebagai penunjang saja.

Yang dimaksud faktor instrinsik seperti keinginan untuk berhasil dan cita-cita seseorang. Menurut Purwanto: 2008 yang dimaksud faktor intrinsik adalah minat, cita-cita, dan kondisi siswa. Sedangkan faktor ekstrinsik meliputi lingkungan yang kondusif, media belajar yang lengkap, metode belajar yang menyenangkan, fasilitas pendidikan yang baik, serta tenaga pendidik yang mumpuni dan memadai.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa permasalahan motivasi belajar ini masih menjadi PR besar. Kita bisa melihat bahwa banyak anak yang pergi ke sekolah hanya sekedar gugur kewajiban saja. Ia tidak tahu untuk apa pergi kesekolah, untuk apa belajar setiap hari. Selain itu, banyak pula fasilitas pendidikan yang kurang memadai, seperti gedung sekolah yang tak layak pakai dan sarana dan prasarana sekolah yang kurang lengkap. Keadaan seperti ini semakin memperburuk motivasi belajar seseorang.

Tidak sedikit pula tenaga pendidik yang kurang memadai akibat perbandingan jumlah peserta didik dan tenaga pendidik sangat tinggi. Tentu saja ini mempengaruhi proses belajar mengajar. Siswa kurang dipantau dengan baik, guru pun tidak maksimal dalam memberikan pemahaman kepada siswanya. Akibatnya, pembelajaran menjadi tidak efektif dan efisien.

Guru banyak mengeluarkan tenaga untuk menjelaskan materi, sedangkan siswa kesulitan memahami materi yang diberikan. Murid-murid yang karakteristiknya pendiam akan terabaikan, hanya mereka yang aktif bertanya saja yang akan menjadi pusat perhatian. Padahal semua siswa memiliki kesempatan belajar yang sama di dalam kelas.

Namun beruntungnya, akhir-akhir ini sistem pendidikan sudah mulai mengarah pada perubahan yang lebih baik. Kita bisa melihat banyak bermunculan sekolah-sekolah yang memiliki dua guru dalam satu kelas dan peserta didik dibatasi agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan maksimal. Kemudian tenaga pendidik harus linear dengan jurusan yang dipilih sehingga pemahaman guru terhadap materi pelajaran lebih maksimal. Kemudian banyak juga sekolah-sekolah yang menyediakan fasilitas pembelajaran lebih komplit seperti ruang praktik, ruang audio visual, dan fasilitas penunjang lainnya.

Baca Juga: Kata-kata Motivasi Diri Penuh Semangat

Ciri-Ciri Orang yang Memiliki Motivasi Belajar

Orang yang memiliki motivasi belajar akan tampak berbeda dengan mereka yang tidak memiliki motivasi atau motivasinya rendah. Yang paling jelas terlihat adalah hasil akhir dan ketahanan mereka selama proses belajar. Untuk mempermudah mendeteksi siapa saja yang memiliki motivasi belajar rendah, bisa dikenali dengan ciri-ciri yang nampak.

Lalu, apa saja ciri-ciri orang yang memiliki motivasi belajar?

Menurut Sardiman, 2003: 83 ciri-ciri adanya motivasi belajar adalah sebagai berikut:

  1. Tekun menghadapi tugas
  2. Ulet menghadapi kesulitan belajar (tidak lekas putus asa)
  3. Menunjukkan minat terhadap pembelajaran IPS
  4. Lebih senang bekerja mandiri
  5. Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu)
  6. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu
  7. Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

Menurut Hamzah B. Uno (2008: 23)

  1. Adanya hasrat dan keinginan berhasil
  2. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
  3. Adanya harapan dan cita-cita masa depan
  4. Adanya penghargaan dalam belajar
  5. Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar
  6. Adanya lingkungan belajar yang kondusif

Secara kasat mata, ada beberapa ciri-ciri yang tak bisa dilihat secara langsung. Namun, biasanya orang yang memiliki motivasi yang tinggi akan tercermin dalam tingkah lakunya dan dilakukan dengan kosisten.

Pentingnya Motivasi Belajar

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwa motivasi belajar ibarat pondasi. Kedudukannya sangatlah penting karena dapat mempengaruhi proses belajar. Masalahnya adalah manusia akan terus belajar seumur hidupnya. Jika motivasinya tidak kuat, lalu bagaimana bisa menghadapi ujian hidup?

Setidaknya, dengan adanya motivasi belajar yang tinggi, ada dampak positif yang akan terjadi, yaitu:

  1. Akan ada banyak ilmu pengetahuan yang diserap dengan maksimal
  2. Proses belajar mengajar akan lebih efektif
  3. Proses belajar bukan lagi tekanan atau sekedar gugur kewajiban
  4. Lulusan sekolah akan mencetak generasi-generasi yang berkualitas yang haus akan ilmu pengetahuan
  5. Terciptanya tenaga kerja yang handal setelah melalui proses belajar yang lama
  6. Tidak ada lagi cerita lama siswa putus sekolah karena alasan klasik, karena semua faktor internal dan eksternal saling mendukung
  7. Tingkat melek huruf akan meningkat yang akan berdampak pada berkurangnya penipuan akibat ketidakmampuan seseorang untuk membaca
  8. Munculnya orang-orang yang professional di masing-masing bidang yang diminati
  9. Proses pembelajaran akan menjadi lebih menyenangkan
  10. Tingkat kemiskinan akan berangsur-angsur menurun karena generasi yang berkualitas akan memiliki pekerjaan dengan penghasilan yang tinggi

Baca Juga: Tips Interview Jawaban Kerja

Cara Meningkatkan Motivasi Belajar

Terkadang motivasi bisa saja naik bahkan tak jarang turun. Jika demikian, diperlukan solusi untuk meningkatkan motivasi belajar agar motivasi tetap membara. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

  1. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Dengan begitu, tenaga pendidik kaya akan wawasan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
  2. Fasilitas pembelajaran yang mumpuni. Terkadang, ada elemen-elemen paling krusial yang tidak mendukung seperti fasilitas pembelajaran. Oleh karena itu, fasilitas pembelajaran yang komplit akan turut serta menjaga motivasi belajar. Metode belajar tidak hanya melalui buku saja, akan tetapi bisa juga melalui praktik laboratorium, praktik lapangan, rekaman video, teater, dan berbagai metode lainnya
  3. Pembelajaran dua arah. Artinya tidak hanya tenaga pendidik yang aktif menjelaskan dan memberikan tugas. Akan tetapi siswa juga dituntut untuk aktif, berdiskusi, dan memberikan pendapat selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan begitu kegiatan belajar mengajar akan lebih hidup
  4. Memberikan penghargaan untuk murid yang aktif dikelas juga bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan motivasi belajar
  5. Jangan terlalu memberikan tugas yang terlampu banyak sehingga membebani siswa. Hal seperti ini seringkali terjadi. Sehingga siswa merasa terbebani dan menjadi tertekan selama proses pembelajaran. Padahal, salah satu syarat agar ilmu pengetahuan mudah diserap adalah kondisih psikologis yang tenang dan bahagia
  6. Dukungan dari seluruh elemen seperti masyharakat, keluarga, dan pemerintah

Selain dari faktor eksternal, faktanya cara meningkatkan motivasi belajar yang paling ampuh adalah dari diri sendiri. Caranya adalah dengan mencari sesuatu yang bisa membuat senang dan selalu mengingat apa tujuan belajar. Dengan begitu motivasi belajar akan senantiasa terjaga.

Contoh Motivasi Belajar

Agar pemahaman mengenai motivasi belajar dapat tergambar dengan jelas, berikut contoh-contoh motivasi belajar di dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Tidak mudah mehnyerah jika mendapatkan pelajaran yang susah. Akan dengan senang hati terus mehmpelajarinya sampai paham
  2. Akan terpacu untuk therus memperbaiki diri jika mendapatkan nilai buruk di beberapa mata pelajaran. Karena sadar akan tujuan belajar itu sendiri untuk apa
  3. Aktif memberikan pendapat di kelas dan bersedia untuk berdiskusi untuk menemukan jalan keluar
  4. Rajin mencari referensi pembelajaran baik di perpustakaan maupun di internet
  5. Mengikuti kegiatan pembelajaran dengan giat dan senang hati

Persoalan motivasi belajar seharusnya lebih sering digaungkan sebelum proses pembelajaran berlangsung. Karena efeknya akan sangat terlihat. Orang yang tinggi motivasi hasilnya akan jauh lebih melejit dibandingkan mereka yang tidak. Tentu saja di masa yang akan datang ini akan sangat berpengaruh terhadap tatanan kehidupan bermasyarakat.

Disadari atau tidak, hal ini akan diturunkan ke generasi berikutnya. Jika generasi sekarang memiliki motivasi belajar yang rendah, bisa dipastikan generasi selanjutnya juga memiliki motivasi yang sama bahkan lebih rendah.

Peran orang tua sangat penting di sini sebagai lini pertama untuk mengarahkan anak ke motivasi belajar yang benar. Kemudian guru juga memiliki peran yang sama untuk tetap menjaga motivasi siswanya selama menempuh pendidikan. Dan peran pemerintah juga diperlukan untuk mendukung motivasi belajar siswa melalui penyediaan fasilitas belajar, kemudahan akses, dan infrastruktur lainnya.

Demikian pembahasan mengenai pengertian motivasi belajar di atas. Semoga dengan lebih memahami pengertian, ciri, pentingnya, cara, serta contoh di kehidupan nyata bisa memacu semangat belajar lebih baik lagi.

Baca Juga: