fungsi wheel aligment

Fungsi Sporing (Wheel Aligmen) dan Gejala Mobil Perlu di Sporing

Diposting pada 2,500 views

Fungsi Sporing (Wheel Aligment)

Wheel alignment / Sporing (kelurusan roda) adalah suatu penyetelan yang meliputi komponen suspensi dan steering, roda dan rangka kendaraan. Pabrik pembuat kendaraan menentukan sudut penyetelan whell alignment ini berdasarkan kontruksi kendaraan dan kegunaannya.

Banyak mekanisme penyetelan yang dapat dipakai seperti misalnya dengan pemakaian shims, cams, threaded roda dan slotted frame yang biasanya memberikan pengaturan yang baik, pengaturan ketinggian yang benar, sehingga mendapatkan mobil yang sesuai dengan spesifikasinya.

Saat semua sudut telah sesuai dengan spesifikasinya, mobil atau truk telah disusun dengan tepat, dan merupakan kompromi yang paling baik antara gesekan rolling yang kecil, usia pemakaian roda yang paling lama, stabilitas mobil di jalan dan kontrol steering oleh pengemudi.   

Kecelakaan mobil, guncangan di jalan, serta bongkar pasang dapat membuat beberapa sudut menyimpang dari specifikasi. Saat itu terjadi, akan dapat mempengaruhi dalam pengontrolan kendaraan, dan roda mungkin akan tidak seimbang serta cepat habis. Saat inilah mobil perlu untuk di setting ulang, untuk mendapatkan sudut yang tepat.

Tanda tanda saat mobil perlu di sporing

wheel aligment
  1. Pemandangan yang tidak semestinya pada roda. Lihatlah dengan cermat 4 roda anda. Jika salah satu dari mereka, memperlihatkan keausan roda yang berlebihan di salah satu roda, terlihat meliuk, terdapat strip diagonal pada pinggiran atau memotong serat ban atau mulai timbulnya bulu akibat serat ban pada pinggir, menandakan diperlukannya pelurusan lagi.
  2. Ketidaknormalan yang dirasakan saat mengemudi. Jika kemudi terasa berat dari biasanya, atau jika roda tidak dapat balik ke posisi tengah saat kemudi dilepas, atau jika mobil terasa tersendat sendat, mungkin roda rodanya sudah tidak lurus lagi.
  3. Jika kemudi harus dimiringkan ke salah satu sisi saat roda depan diarahkan lurus kedepan, 4 Training Material & Publication maka pelurusan roda diperlukan.
  4. Saat mengemudi, jika mobil ingin di dorong ke salah satu sisi, cenderung menyimpang atau bergelombang, atau bergetar, anda harus lakukan pengecekan kelurusan roda segera.
  5. Ada tiga dasar sudut sudut roda, seperti Camber, Caster dan Toe yang menentukan sebuah mobil distel dengan tepat dan bergerak kearah yang ditentukan. Ketiga sudut ini harus di set dengan tepat untuk mendapatkan kelurusan roda yang benar.
  6. Kelurusan empat roda sangat penting untuk mobil dengan tipe FWD (front wheel drive) dan suspensi belakang yang independen. Roda bagian belakang harus mengikuti roda depan yang terhubung secara parallel. Jika roda belakang mempunyai arah sedikit berbeda, mereka akan mempengaruhi keausan roda dan kestabilan mobil.

Fakta-fakta lain yang harus diketahui tentang Spooring:

  1. Pelurusan roda harus dimulai dan diakhiri dengan test drive.
  2. Keausan ujung bagian depan dan sambungan kemudi harus di check sebelum melakukan kelurusan.
  3. Roda roda harus mempunyai bentuk yang bagus dengan pola keausan yang sama.
  4. Masalah tarikan tidak selalu disebabkan oleh kelurusan roda, dapat juga disebabkan oleh masalah dengan roda, rem, dan kekuatan kemudi. Hal ini tergantung pada teknisi pelurusan roda untuk mengetahui penyebabnya.

Bagian yang Dicek Sebelum Mobil di Spooring

Sebelum dilakukan pelurusan roda, semua inspeksi dari bagian bawah mobil secara menyeluruh, termasuk bagian suspensi, paking / ring, sambungan kemudi, ball joint dan bearing roda, roda dan ban, termasuk juga frame mobil dan ketinggiannya.

Kekenduran dan kekencangan suku cadang perlu untuk dicek. Setelah inspeksi lengkap, mobil di check dan diatur pada mesin pelurus, untuk camber, caster, dan toe, dimulai dengan roda bagian belakang.

Item Item yang di cek sebelum mengukur kelurusan roda antara lain :

  1.  Tekanan angin pada roda (Dalam kondisi standard) 5 Training Material & Publicatio
  2. Keausan pemakain roda yg tidak sama & perbedaan ukuran roda.
  3. Pergerakan Ball joint akibat pemakaian
  4. Pergerakan Tie rod end akibat pemakaian
  5. Pergerakan Bearing roda depan akibat pemakaian
  6. Panjang dari batang penyangga di bagian kiri dan kanan
  7. Perubahan bentuk atau keausan suku cadang kemudi
  8. Perubahan bentuk atau keausan suku cadang yang berhubungan dengan suspensi depan.
  9. Jarak Chassis-ke-ground
Gambar Gravatar
Berprofesi sebagai CEO Bengkel Mobil Idaman Motor. Pernah bekerja sebagai Mekanik di Mitsubishi Motor dan Suzuki Motor.