Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik Yang Paling Penting – Siapa toh yang tidak menyukai kerja di luar negeri? Tentu setiap orang pasti suka dan menginginkannya bukan. Selain memiliki salary yang cenderung tinggi, mereka yang bekerja di luar negeri akan mendapatkan pengalaman berbeda serta bisa sekalian liburan ke luar negeri.
Hal itulah yang dipikirkan oleh orang yang ingin kerja sebagai perwakilan diplomatik. Biasanya profesi sebagai perwakilan diplomatik diidam idamkan oleh mahasiswa dengan lulusan Hubungan Internasional. Karena di sini mereka akan belajar banyak hal mengenai perhubungan dengan dunia luar.
Tugas dan Fungsi Perwakilan Diplomatik
Namun sebelum itu, anda harus mengetahui terlebih dahulu apa saja sih kerjaan dari perwakilan diplomatik? Setelah anda mengetahui, diharapkan nantinya anda bisa memiliki sedikit pandangan tentang cita cita anda sebagai perwakilan diplomatik.
1. Mempromosikan Negara

Salah satu tugas dari diplomat ialah mempromosikan. Lalu apa saja yang dipromosikan oleh diplomat? Ada banyak sekali yang bisa dipromosikan oleh diplomat. Terutama mempromosikan tentang negaranya. Semisal potensi untuk berinvestasi, produk yang ada di negerinya, tempat wisata dan lain lain.
Ada banyak sekali cara para diplomat untuk mempromosikan negaranya. Diantaranya ialah mengikuti pameran, mendatangi para investor di suatu bursa pengusaha, pertemuan dalam pembicaraan bisnis, menyelenggarakan pertunjukan kesenian budaya negaranya, dan lain lain. Dengan hal ini, diharapkan nantinya negara tersebut bisa dikenal oleh negara lain.
2. Mewakili Negara

Tugas utama dari perwakilan diplomatik ialah mewakili negaranya di kancah internasional. Karena di sini tugas anda sebagai perwakilan dari negara, maka dari itu anda menjadi cerminan atau wajah dari negara. Bahkan anda juga sebagai seorang juru bicara dari negara.
Anda harus benar benar jaim atau jaga image negara. Karena segala opini, pendapat, dan pembicaraan merupakan reflektan dari negara. Jadi anda harus berhati hati dalam bersikap. Jika tidak, maka yang tercemar ialah nama baik negara. Maka dari itulah kualifikasi untuk menjadi diplomat harus tinggi.
3. Bernegosiasi

Tak bisa dipungkiri lagi jika seorang diplomat suatu negara harus pandai pandai dalam bernegosiasi. Hal ini bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan di kedua belah pihak. Entah itu dalam bidang regional, multilateral atau pun hubungan bilateral.
Seorang diplomat diharuskan memiliki kemampuan public speaking yang baik dengan menggunakan bahasa internasional ataupun bahasa di negara mereka ditugaskan. Selain kemampuan public speaking, para diplomat juga harus memiliki pikiran kritis sehingga mampu bernegosiasi dengan baik.
4. Mengobservasi dan Melaporkan

Nah ini adalah tugas perwakilan diplomatik yang tak kalah penting dari tugas di atas. Para diplomat harus bisa mengobservasi dengan baik tentang peristiwa yang ada di negara tersebut. Hampir mirip dengan intelejen, namun bedanya para diplomat bukan untuk menggali informasi yang rahasia di suatu negara.
Lalu untuk apa informasi informasi yang telah di dapatkan oleh diplomat? Tentu saja untuk kepentingan negaranya. Semisal keterkaitan suatu peristiwa dapat mempengaruhi kebijakan pemerintahan di negaranya. Setelah mendapatkan hasil tersebut, selanjutnya ialah melaporkan atas hasil observasi dan kegiatan yang para diplomat lakukan.
5. Melindungi Kepentingan Negaranya

Kata melindungi di sini bukan berarti para diplomat harus bersikap egois. Namun kembali lagi pada point 3 di atas, yaitu pandai pandai bernegosiasi. Kebijakan pemerintah akan menjadi dorongan yang kuat agar para diplomat ini bisa melindungi negaranya.
Sebagai contoh, jika suatu negara sedang ramai dalam pembatasan penggunaan uranium sebagai bahan bakar nuklir, maka para diplomat harus bisa mempromosikan uranium di negara tersebut. Karena mengingat uranium merupakan produk unggulan negaranya.
Bukan hanya produk saja yang harus dilindungi oleh para diplomat, namun juga warga negara yang ada di negara tersebut. Mereka harus bisa menjadi tameng dan juru bicara bagi warga negaranya. Semisal jika ada yang terjerat dalam kasus hukum di negara tersebut, maka para diplomat harus bisa membantu rekan sebangsanya tersebut di jalur hukum.
6. Menjaga Persahabatan Antar Kedua Negara

Seorang diplomat harus bisa menjaga hubungan baik dengan negara penerima. Hubungan yang berjalan dengan baik nantinya dapat meningkatkan ekonomi, perdagangan, sosial budaya dan kerja sama antar kedua negara. Salah satu caranya ialah dengan mengadakan pameran, promosi, kerja sama, kunjungan dan lain sebagainnya.
Lalu bagaimana jika hubungan antara kedua negara tersebut crash? Tugas seorang diplomat ialah memperbaiki hubungan tersebut. Yaitu dengan cara mengajak negosiasi dan diskusi. Selain itu, diplomat juga harus bisa melindungi warga negaranya yang berada di negara tersebut.
Di atas merupakan macam macam tugas sekaligus fungsi dari seorang diplomat. Jadi sebelum anda menjadi seorang diplomat, anda harus memperhatikan tugas dan fungsinya terlebih dahulu. Selain itu, wajib bagi anda untuk menguasai bahasa internasional (bahasa inggris) atau juga bahasa negara penerima.
Perlindungan Hukum Internasional Seorang Perwakilan Diplomatik
Agar tugas dan fungsi perwakilan diplomatik di atas dapat berjalan dengan baik, maka ada juga yang namanya hukum internasional. Hukum internasional ini nantinya dapat melindungi para diplomat atau bisa disebut kekebalan diplomatik sepenuhnya. Berikut ini adalah kekebalan diplomatik yang bisa didapatkan oleh diplomat di negara penerima.
A. Mendapat jaminan keamanan nyawa, istri, anak dan harta benda
B. Mendapat kebebasan jangkauan hukum yang berlaku di negara penerima
C. Mendapat kebebasan dalam membayar pajak
D. Mendapat kebebasan untuk mengibarkan bendera negaranya
E. Mendapat kebebasan pada pemeriksaan polisi
F. Mendapat kebebasan berkomunikasi dengan menggunakan kata sandi
G. Mendapat kebebasan dari penggeledahan tempat tinggalnya maupun gedung kedutaannya.
Walaupun telah dilindungi oleh hukum internasional, para diplomat harus menghindari kegiatan yang bersifat mencampuri urusan negara penerima. Jika hal ini dilanggar oleh diplomat, maka diplomat tersebut harus meninggalkan negara yang menerima atau bisa disebut Persona Non-grata.
Meski begitu, seorang diplomat harus berhati hati dan bisa bekerja selayaknya intelijen. Mereka harus bisa mengorek ngorek informasi dari laman berita, para pejabat, dan bahkan mereka harus bisa mengendap ngendap guna mendapatkan informasi.
Karena sebenarnya diplomat dan intelijen itu hampir mirip tapi tak sama. Diplomat telah terakreditasi dan mendapat perlindungan hukum internasional. Namun juga diplomat dituntut untuk bekerja seperti intelijen. Karena ada juga negara yang menempatkan intelijen sebagai diplomat. Walau begitu, negara penerima pada umumnya akan mengetahui hal itu.
Baca juga : Tugas Kementerian Pertahanan : Tanggung Jawab, Fungsi, Visi dan Misi
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya tugas perwakilan diplomatika adalah untuk mewakili negaranya. Entah itu perwakilan dalam pengambilan keputusan dengan negara lain atau yang lainnya. Di sini, diplomat menjadi wajah dari negara pengirim, jadi segala aktivitas, omongan, dan keputusan dari seorang diplomat merupakan cerminan dari negara pengirim.
Para diplomat telah terakreditasi atau terakui oleh negara lain jika mereka merupakan wakil resmi dari negaranya. Oleh karena itu seorang diplomat harus bisa menjalankan tugas tugas di atas, guna kepentingan dan kebijakan negaranya bisa terlaksana dengan baik.