ac mobil

AC Mobil: Pengertian, Fungsi, Prinsip Kerja, Komponen dan Cara Kerja

Diposting pada 30,612 views

Pengertian AC Mobil

AC mobil merupakan salah satu sistem di dalam kendaraan yang berfungsi untuk membuat temperatur di dalam ruangan menjadi nyaman.

Apabila suhu di dalam ruangan terasa panas, kemudian AC diaktifkan maka udara panas ini akan diserap sehingga temperatur udara di ruangan tersebut menurun.

Dan jika di dalam ruangan udaranya lembab, kelembaban akan dikurangi oleh sistem AC sehingga udara dipertahankan pada tingkat yang menyenangkan.  

Udara lembab dapat terjadi ketika hujan, dimana kelembaban ini dapat menyebapkan kondensasi atau timbulnya embun-embun pada kaca mobil sehingga dapat menghalangi pandangan ketika mengemudi.

Dengan mengaktifkan air conditioner ini kondensasi dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Udara yang keluar dari sistem ac merupakan udara yang kering dan telah melalu filter (saringan) sehingga udara tersebut bersih dan terhindar dari kotoran atau debu.  

Fungsi AC Mobil

Air Conditioner terdiri dari kata “air” yang berarti udara, dan “conditioner” yang berarti penentu, pengkondisian, penyejuk, bisa dikatakan juga sebagai pengatur.

Air conditioner (AC) sering disebut juga sebagai penyejuk udara, karena memang salah satu fungsinya adalah untuk menyejukkan udara ruangan didalam kendaraan.

Berikut ini adalah 4 fungsi AC (air conditioner) pada sebuah kendaraan :

  1. Mengontrol temperatur
  2. Mengontrol sirkulasi udara
  3. Mengontrol kelembaban
  4. Memurnikan udara (Purification)

Secara umum sistem air conditioner terdiri dari beberapa komponen, yaitu kompresor, kondensor, receiver/dryer, expansion valve, evaporator, blower, kipas kondensor, zat pendingin (refrigerant), dan lain sebagainya.

Prinsip Kerja AC Mobil

Ada dua percobaan yang akan membantu untuk menjelaskan prinsip kerja dari air conditioner yaitu:

Percobaan 1 :

Ketika tangan kita dibasahi dengan alkohol, maka tangan kita akan terasa dingin. Hal ini disebabkan karena adanya penguapan pada alkohol.

Alkohol akan menyerap panas yang ada pada tangan kita untuk membatu proses penguapannya, karena panas pada tangan kita diserap oleh alkohol maka permukaan kulit pada tangan kita tadi akan terasa dingin

Percobaan 2 :

prinsip kerja ac
Prinsip kerja ac mobil

Pada percobaan yang kedua, air dan bensin akan lebih cepat menguap
apabila tekanannya diturunkan.

Demikian juga dengan tingkat titik didih air, dimana air akan lebih cepat menguap (mendidih) ditempat yang lebih tinggi (misal gunung) daripada ditempat yang lebih rendah (seperti dipantai).

Dimana pada tempat yang lebih tinggi (gunung) memiliki tekanan yang lebih rendah (dibawah 1 atm) bila dibandingkan dengan diatas permukaan air laut (pantai) yang memiliki tekanan 1 atm.

Dari kedua percobaan diatas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa :

  • Penguapan akan diikuti dengan penyerapan panas
  • Penguapan akan terjadi lebih cepat apabila tekanannya diturunkan

Kita bisa membuat suatu benda menjadi lebih dingin dengan menggunakan gejala alam ini yaitu ketika cairan menguap dan menyerap panas. Misalnya suatu bejana yang memakai kran dimasukkan ke dalam kotak yang terisolasi.

Cairan yang mudah menguap pada temperatur atmosfir dimasukkan ke dalam bejana tersebut. Apabila kran dibuka, cairan yang berada di dalam menyerap panas dari udara di dalam kotak, cairan berubah menjadi gas dan bergerak ke luar. Dalam kondisi seperti ini temperatur udara di dalam kotak lebih dingin dari pada sebelum kran dibuka, hal ini dikarenakan panas pada kotak diserap oleh cairan yang menguap tadi..

prinsip kerja air conditioner
Prinsip kerja air conditioner

Maka dari itu dengan cara inilah kita dapat mendinginkan suatu benda. Tetapi pada contoh di atas hanya berlaku sesaat selama cairan yang akan menguap masih tersedia di dalam bejana. Bila cairan sudah habis maka proses pendinginan pun tidak terjadi lagi.

Untuk itu diperlukan efek pendingin yang menggunakan metode dimana gas dikembalikan menjadi cairan dan selanjutnya kembali menguap menjadi gas. Inilah  prinsip dasar daripada sistem AC yang ada pada mobil/kendaraan.

Pada sistem air conditioner menggunakan suatu zat pendingin (biasa disebut refrigerant) yang akan menguap dan menyerap panas, dimana untuk mempercepat proses penguapan tekanan dari zat pendingin tersebut harus diturunkan.

Sehingga pada ac terdapat komponen yang digunakan untuk menurunkan tekanan refrigerant, yaitu expansion valve atau katup expansi. Refrigerant tidak dapat bersirkulasi dengan sendirinya, sehingga perlu disirkulasikan oleh komponen yang disebut kompresor. Untuk lebih jelasnya lagi tunggu postingan berikutnya!!

Komponen AC pada Kendaraan

1. Kompresor

kompresor ac mobil
Kompresor ac mobil

Sumber gambar : theairgeeks.com

Kompresor pada sistem ac berfungsi untuk menghisap refrigerant dari evaporator yang kemudian menekan kembali refrigerant agar dapat bersirkulasi (mengalir) dalam sistem.

Refrigerant setelah melalui kompresor berbentuk gas bertekanan dan bersuhu tinggi. Kompresor dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu tipe reciprocating dan tipe rotary.

Tipe reciprocating dibagi lagi menjadi dua yaitu tipe crank dan tipe swash plate. Sedankan contoh tipe kompresor jenis rotary adalah tipe trough vane.  

2. Kondensor

kondensor ac mobil
Kondensor ac

Pada sistem ac kondensor merupakan komponen yang berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant yang bertekanan dan bersuhu tinggi setelah melalui kompresor.

Karena terjadi kondensasi di kondensor maka refrigerant akan mengalami perubahan wujud dari yang semula gas menjadi cair. Makin besar jumlah panas yang dilepaskan oleh kondensor maka makin besar pula efek mendinginkan yang diperoleh dari evaporator.

Oleh karena itu kondensor dipasang di bagian depan kendaraan agar dapat didinginkan oleh aliran udara dari kipas radiator dan aliran udara yang terjadi selama kendaraan bergerak.

3. Receiver/Dryer

receiver dryer
Receiver dryer

Refigerant yang bebentuk cair dari kondensor kemudian mengalir menuju receiver/dryer. Dalam receiver terdapat filter dan desiccant. Filter digunakan untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat dalam refrigerant sedangkan desiccant digunakan untuk menyerap uap air yang terdapat dalam refrigerant.

Uap air ini tidak boleh ada pada sistem, karena uap air ini dapat membeku (menjadi es) dan akan menghalangi saluran-saluran terutama pada katup expansi, sehingga akan membuat sistem ac tidak berfungsi dengan baik.

Pada bagian atas receiver terdapat kaca pengintai (sight glass) yang berfungsi untuk memeriksa jumlah refrigerant dalam sistem selama air conditioner system dioperasikan

4. Katup Expansi (Expansion Valve)

katup ekspansi ac mobil
Katup ekspansi ac mobil

Refrigerant yang sudah berbentuk cairan dari kondensor selanjutnya mengalir menuju katup ekspansi. Cairan refrigerant akan mengalir pada lubang orifice dan akan menyembur sehingga berubah menjadi kabut (uap jenuh).

Oleh katup expansi tekanan refrigerant diturunkan agar proses penyerapan panas di evaporator dapat berjalan dengan baik. Terdapat beberapa jenis katup ekspansi yang digunakan pada sistem penyejuk udara mobil antara lain :

  • Katup ekspansi dengan kontrol temperatur.
  • Katup ekspansi dengan kontrol tekanan dan temperatur
  • Katup ekspansi tipe blok

5. Evaporator

Evaporator
Evaporator ac mobil

Fungsi evaporator kebalikan dari kondensor. Keadaan refrigerant sebelum melewati katup ekspansi masih 100% cair. Segera setelah tekanan cairan turun, refrigerant kemudian menyerap panas dari udara yang dihembuskan blower dan melalui evaporator, dengan demikian udara yang melewati evaporator suhunya akan turun dan menjadi dingin.

Karena refrigerant menyerap panas, refrigerant akan menguap dan berubah menjadi gas. Evaporator dibuat dari aluminium dan dapat dibedakan menjadi tiga tipe, yakni :
a. Tipe plate pin
b. Tipe serpentine Fin
c. Tipe Drawn cup

6. Kopling Magnet

Kopling magnet dipasang pada poros kompresor. Fungsi dari kopling magnet adalah untuk menghubungkan dan memutuskan putaran engine ke kompresor.

Kopling magnet akan berfungsi ketika air conditioner dihidupkan, ketika air conditioner dihidupkan maka kopling magnet akan menghubungkan putaran mesin dengan kompresor, sehingga kompresor dapat bekerja. Komponen-komponen utama dari kopling magnet antara lain : stator, puli, rotor dan plat penekan.

7. Blower dan Kipas Kondensor

blower dan kipas kondensor
Blower dan kipas kondensor

Sumber gambar : hy-capacity.com dan alibaba.com

Blower berfungsi untuk menghembus udara ke evarotaror dan seterusnya dialirkan ke ruangan kendaraan. Sedangkan fungsi dari kipas kondensor adalah untuk menghembuskan udara pada kondensor sehingga terjadi penyerapan panas dalam refrigerant (mendinginkan kondensor)

8. Kontrol Panel

Control Panel AC Mobil
Control Panel AC Mobil

Kontrol panel berfungsi untuk mengatur suhu dan aliran udara yang masuk ke ruang kendaraan dengan cara menekan tombol pengatur suhu dan menggeser tuas pengatur arah aliran udara.

9. Refrigerant

sifat dan jenis refrigerant
Refrigerant

Refrigerant adalah suatu zat yang mudah menguap dan berfungsi sebagai penghantar panas dalam sirkulasi air conditioner system. Saat ini zat pendingin yang dipakai pada AC mobil adalah Freon dengan nomor kode R-12. R = Refrigerant.

Cara Kerja Air Conditioner (AC) (Dasar)

Berikut ini adalah cara kerja Air Conditioner pada mobil :

dasar kerja air conditioner mobil

1. Tahap pertama

Kompressor akan menghisap gas refrigerant yang bertekanan dan bersuhu rendah dari evaporator dan menekannya sehingga refrigerant dapat bersirkulasi, karena mendapat tekanan dari kompresor maka refrigerant setelah melalui kompresor memiliki tekanan dan suhu tinggi, serta bentuknya gas.

2. Tahap kedua

Gas yang bertekanan dan bersuhu tinggi ini kemudian menuju ke kondensor. Pada kondesor terjadi pelepasan panas sehingga gas bertekanan tinggi akan mengalami penguapan yang akhirnya berubah dalam bentuk cair dengan tekanan tetap tinggi.

Kondensor berfungsi untuk mendinginkan gas refrigerant, sehingga letak daripada kondensor biasanya terletak pada depan kendaraan, lebih tepatnya di depan radiator.

3. Tahap ketiga

Setelah melalui kondensor, refrigerant yang bebentuk cair dan bertekanan tinggi ini selanjutnya mengalir menuju katup ekspansi (expansion valve). Refrigerant kemudian disemburkan oleh katup expansi hingga tekanan refrigerant turun, dan berubah menjadi uap jenuh.

4. Tahap keempat

Uap refrigerant ini akan mengalir menuju evaporator. Pada evaporator penguapan terjadi lebih cepat karena refrigerant menyerap panas di sekelilingnya. Penguapan ini akan membuat refrigerant berubah menjadi gas, dan memiliki tekanan rendah dan suhu rendah.  

Penting !! Yang perlu diingat bahwa diatas merupakan dasar kerja dari air conditioner, dan bukan merupakan cara kerja air conditioner.

Karena hanya dasar maka komponennya masih terbatas, belum terdapat receiver/dryer, blower, dan lain sebagainya. Ini hanya digunakan sebagai dasar atau konsep pemahaman awal saja, untuk tingkat yang berikutnya silahkan tunggu, he he.

Gambar Gravatar
Berprofesi sebagai CEO Bengkel Mobil Idaman Motor. Pernah bekerja sebagai Mekanik di Mitsubishi Motor dan Suzuki Motor.