Contoh Kultur Jaringan : Pengertian dan Tahap Tahapnya– Kultur jaringan atau kultur sel adalah cara menumbuhkan sel atau jaringan tanaman dalam media khusus secara aseptik atau steeril tidak boleh terkontaminasi dari luar. Kultur jaringan memiliki beberapa kelebihan bila dibandingkan dengan teknologi reproduksi yang lain, yaitu :
- Dapat memperoleh bibit tanaman baru dalam jumlah yang cukup besar
- Dapat memperoleh bibit tanaman yang baru dalam waktu yang relatif tidak lama (singkat).
- Dapat memperoleh bibit tanaman yang baru dengan sifat dan kualitas yang sama dengan induknya.
- Dengan kultur jaringan, maka tidak perlu lahan yang luas untuk memproduksi bibit tanaman dalam jumlah yang banyak.
- Tanaman yang belum dewasa sudah dapat diperbanyak melalui kultur jaringan.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Kultur Jaringan
Kultur jaringan atau kultur sel ini merupakan perkembangbiakan secara vegetatif. Kultur jaringan sudah ada sejak tahun 1945 yang dikenalkan oleh Hildebrandt. Kultur jaringan kemudian dikembangkan lagi berdasarkan teori totipotensi. Dimana teori ini mengatakan bahwa setiap sel memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi satu individu.
Kemampuan seperti ini sangat tinggi pada sel tumbuhan, sedangkan sifat totipotensi sel hewan dewasa sangat rendah, sehingga kultur jaringan hanya cocok digunakan pada tumbuhan dan tidak cocok pada hewan. Oleh sebab itu juga, kultur jaringan ini lebih sering digunakan pada berbagai tumbuhan sebagai salah satu cara teknologi reproduksi.
Dalam bukunya Rindang Dwiyani berjudul Kultur Jaringan Tanaman dijelaskan bahwa kultur jaringan merupakan suatu teknik untuk menumbuhkan sel, jaringan ataupun irisan organ tanaman di laboratorium pada suatu media buatan yang mengandung nutrisi yang aseptik (steril) untuk menjadi tanaman secara utuh.
Tahap-tahap Kultur Jaringan

Ada empat tahap utama dalam kultur jaringan, yaitu tahap inisiasi, tahap multiplikasi, dan tahap pengakaran. Dan berikut ini penjelasan singkat mengenai ketiga tahap kultur jaringan yang telah saya sebutkan diatas :
1. Tahap inisiasi adalah tahap dimana penanaman bagian tanaman (eksplan) yang akan dibiakkan. Penanaman dilakukan dalam medium steeril (bebas mikroorganisme).

Source Foto : Buku Kultur Jaringan karya Rinda Dwiyani

Source Foto : Buku Kultur Jaringan karya Rinda Dwiyani
2. Tahap multiplikasi adalah perbanyakan calon tanaman dari jaringan pokok. Pada tahap yang kedua ini sudah terjadi pertumbuhan daun dan juga batang.

3. Tahap pengakaran adalah tahap dimana pemberian hormon pemacu pembentukan akar dalam media agar terbentuk tanaman yang sudah lengkap. Tanaman kecil hasil kultur jaringan ini disebut dengan plantlet.

Source Foto : Buku Kultur Jaringan karya Rinda Dwiyani
Syarat untuk melakukan teknologi reproduksi kultur jaringan antara lain, kondisi harus steeril (bebas dari mikroorganisme) dan tidak tergantung pada musim/umur tanam dan lain sebagainya.
4. Tahap aklimatisasi (tahap 4)
Tahap ini merupakan tahap dimana tanaman yang sudah memiliki akar akan ditanam di tanah dengan beberapa penyesuaian agar tanaman dapat tetap hidup.
Baca juga : Manfaat Mempelajari Biologi
Tipe-tipe Kultur Jaringan
Tipe-tipe kultur jaringan bisa kita lihat dari bahan eksplan yang digunakan, yaitu terbagi kedalam 7 jenis, apa saja itu?
- Kultur meristem(meristem cultures)
- Kultur ujung tunas (shoot-tip cultures)
- Kultur embrio (Embrio cultures)
- Kultur dan Fusi protoplas (Protoplast cultures)
- Kultur anther/mikrospora (Anthere/microspore cultures)
- Kultur kalus dan kultur sel (callus cultures and cell cultures)
- Kultur biji (seed cultures)
Contoh Kultur Jaringan
1. Kultur Jaringan Kelapa Sawit

Beberapa tanaman lain yang berhasil di kembang biakan dengan kultur jaringan yaitu :
- anggrek cattleya
- pisang abaka
- jati mas
- pisang lampung.
Tanaman pisang lampung yang merupakan hasil dari kultur jaringan memiliki sifat yang baik, yaitu tahan terhadap hama dan penyakit, cepat berbuah, produksi buah tinggi, kualitas buah lebih baik, dan kecil kemungkinan terjadinya penurunan hasil (baik kuantitas maupun kualitasnya).
Daftar Pustaka
Kami ucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada penulis, dapatkan penjelasan yang lebih mendalam dengan membeli buku-bukunya.
1. Dwiyani, Rinda. 2015. Kultur Jaringan Tanaman. Pelawa Sari, Bali.
2. Victoria Henuhili, MSi. 2013. Kultur Jaringan Tanaman. Universitas Negeri Yogyakarta.
Baca : Pengertian dan Contoh Perkawinan Silang