Ide Bisnis untuk Mahasiswa yang Bisa Dicoba

Ide Bisnis Untuk Mahasiswa – Sekarang ini, tidak sedikit mahasiswa yang mencari pekerjaan tambahan yang bisa dilakukan sembari melaksanakan tanggung jawab sebagai seorang mahasiswa. Mulai dari bekerja paruh waktu, memberikan jasa dalam bidang yang spesifik, menjadi brand ambassador, membangun branding sebagai seorang influencer, membuat konten, dan masih banyak lagi pilihan lainnya.

Memulai bisnis sembari kuliah bisa menjadi salah satu cara untuk mencari uang jajan tambahan dan perlahan belajar menjadi mandiri secara finansial. Keuntungan menjalankan bisnis saat sedang berkuliah adalah lebih besar peluang untuk mengiklankan dan mempromosikan usaha yang sedang dijalankan, baik ke teman-teman atau mahasiswa lain.

Jika Anda masih belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh, mahasiswa juga dapat memanfaatkan waktu luang di rumah untuk mengembangkan ide dan potensi menjadi sebuah bisnis yang dapat direalisasikan. Bisnis ini bisa dilakukan secara individu atau mengajak teman yang bisa dipercaya untuk bekerja sama. Selain mengasah ide kreatif, juga untuk belajar berkolaborasi dengan teman-teman.

Kehidupan di kampus dikenal menjadi tempat lahirnya perusahaan-perusahaan start-up. Ide dan motivasi biasanya muncul saat menghadapi permasalahan, sehingga dibutuhkan sebuah solusi yang menguntungkan semua pihak. Hal ini ditunjang dengan perkembangan teknologi internet dan media sosial membuat berita tersebar dengan cepat.

Tidak sedikit yang akhirnya berani melangkah maju memulai sebuah bisnis setelah menimba ilmu dan mendengar cerita dari teman-teman UKM dan komunitas kampus. Apabila ditunda terus-menerus, bisa saja kesempatan yang datang tidak akan muncul untuk kedua kalinya.

Terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum membangun sebuah usaha. Langkah paling pertama adalah untuk melakukan riset secara menyeluruh mengenai apa yang dibutuhkan dan diinginkan orang-orang, barang atau jasa apa yang akan menarik perhatian orang, bidang apa yang dikuasai, dan apa tujuan utama bisnis tersebut.

Banyak yang memiliki ide cemerlang tetapi ragu karena beberapa alasan, seperti modal, proses pengembangan bisnis yang lambat, dan belum mengerti pasar. Perlu diketahui, tidak semua dapat berlaku secara instan, karena butuh konsistensi dan dedikasi untuk terus meningkatkan kinerja usaha.

Memang benar adanya bahwa sekolah dan kampus menuntut para mahasiswa untuk bisa memberikan waktu dan energi yang banyak dalam menyelesaikan tugas-tugas dari para dosen. Namun, jangan langsung menyerah. Menggunakan manajemen waktu yang tepat dan penjadwalan yang rapih tidak akan menjadikan bisnis sampingan sebagai sebuah kendala dalam meraih prestai akademik.

Ada beberapa keuntungan dari menjalankan bisnis selama masa perkuliahan. Di antaranya adalah memperoleh pengalaman di dunia bisnis, mempelajari hal-hal baru yang belum tentu bisa didapatkan di dalam kelas, memperluas koneksi mentor, kesempatan untuk mencoba mendalami suatu industri sebelum lulus, sebagai pelengkap resume, pemasukan tambahan, dan peluang untuk bisa mengeksplor dunia profesional.

Tidak usah menunggu cukup umur, sudah dewasa, atau menabung hingga modal yang sekiranya diperlukan, banyak bisnis yang dapat dilakukan langsung tanpa memerlukan modal yang besar. Dengan kegigihan dan motivasi yang tepat, siapapun dapat bekerja untuk dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.

Walau begitu, jangan lupa untuk bisa bersikap realistis. Cari ranah dan bidang yang bisa ditekuni bersamaan dengan kesibukan kuliah. Membangun sebuah perusahaan besar tidak bisa dijadikan sebagai pilihan.

Dari sekian banyak lapangan kerja dan ide bisnis yang ada, berikut adalah beberapa ide bisnis yang bisa diterapkan oleh para mahasiswa.

1. Fotografi

Tidak harus memiliki kamera yang besar dan mahal, smartphone bisa jadi perangkat yang dapat digunakan untuk mengambil foto-foto yang bagus, apalagi dengan semakin canggihnya teknologi sa. Pekerjaan ini bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja. Anda bisa memulai mengambil objek seperti tempat yang menarik atau indah untuk dipotret. Mulai saja dengan meng-update foto-foto di media sosial atau mengajak teman menjadi model untuk mengumpulkan portfolio.

Selain bisa menawarkan foto di situs penyedia foto online, jika beruntung, perusahaan-perusahaan besar dapat melihat hasil foto dan tertarik untuk menggunakannya. Terlebih lagi, portfolio akan terus bertambah sebagai bukti kemampuan dalam mengambil foto. Bisa jadi Anda mendapat tawaran untuk menjadi fotografer baik untuk pre-wedding atau acara-acara lainnya.

2. Tutor

Mudah untuk satu dan sulit untuk yang lain, pernyataan tersebut juga berlaku untuk studi pelajaran. Dengan memanfaatkan keahlian dan pengetahuan yang tepat, tutor untuk adik-adik kelas bisa menjadi pilihan yang tepat. Tidak hanya itu, menjadi seorang tutor akan meningkatkan nilai CV dan memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk bisa melihat potensi yang dimiliki.

Hal ini bisa dimulai dari mengajak adik kelas atau junior yang dikenal dan mengajarkan mereka, kemudian perluas dengan mengajak mahasiswa lain di lingkungan kampus atau pelajar sekolah. Di masa yang serba online, sesi tutor juga dapat dilakukan di rumah dengan modal jaringan internet saja.

3. Pembuat konten

Topik-topik menarik jangan hanya dibicarakan sendiri dengan teman terdekat. Apalagi jika ada informasi penting yang bisa disampaikan, tidak ada salahnya mengambil kesempatan tersebut dengan membagikannya pada banyak orang melalui konten.

Konten yang dimaksud bisa dibagikan dengan berbagai macam jenis, mulai artikel, tulisan blog, post Instagram, podcast, atau video YouTube. Fokus untuk kembangkan audiens saat awal-awal dan dipastikan peluang-peluang besar akan datang dengan sendirinya.

4. Preloved

Anda pasti sering menemukan barang yang sudah lama tidak terpakai saat sedang membersihkan kamar. Daripada dibuang, Anda bisa membersihkan barang yang masih bagus dan layak untuk dijual kembali alias menjual barang preloved.

Tidak sedikit mahasiswa yang menjual beberapa pakaian dan alat-alat musiknya secara daring. Anda mendapatkan uang jajan tambahan dan barang-barang Anda juga akan lebih bermanfaat dengan pemilik yang baru.

5. Bisnis Dropship

Menjual produk yang siap sedia bisa berakhir merugi apabila hanya sedikit jumlah konsumen yang tertarik dengan barang yang dijual. Tidak ada salahnya Anda mencoba metode dropship, sistem penjualan yang dilakukan dari pihak kedua tanpa harus menyetok barang. Para konsumen bisa memesan dari pihak kedua, dan pihak kedua akan meminta penyetok barang untuk mengirimkannya atas nama si pihak kedua.

Bisnis ini adalah salah satu usaha yang populer di dalam dunia perkuliahan. Jadi, para mahasiswa hanya perlu fokus dalam mengembangkan lingkaran konsumen dan menarik hati calon konsumen untuk menawarkan produk. Selebihnya akan diselesaikan dari supplier yang berkaitan.

6. Freelance

Siapa yang tidak ingin bekerja dan memperoleh pemasukan dari mengerjakan sesuatu yang disukai, bukan? Tidak sedikit mahasiswa yang bekerja lepas untuk melakukan sesuatu yang menjadi ketertarikannya di luar jurusan kuliah.

Entah itu projek besar atau projek kecil, para mahasiswa tidak dapat dengan mudah membagi waktu antara kuliah dengan pekerjaan. Oleh karena itu, menjadi pekerja lepas bisa menjadi pilihan yang tepat saat ingin mencari pekerjaan produktif di waktu luang.

7. Asisten dosen

Tidak harus mencari jauh-jauh, kampus sering membuka lowongan untuk para mahasiswa yang memiliki kemampuan yang besar dalam suatu bidang studi. Tidak menyia-nyiakan keahlian tersebut, para mahasiswa diperbolehkan untuk bekerja sebagai dan membantu dosen untuk mengajarkan para mahasiswa.

Selain mendapatkan insentif yang menarik, para asisten dosen juga akan mendapatkan kepercayaan lebih saat melamar perusahaan. Pengalaman tersebut akan memberikan gambaran mengenai kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sang mahasiswa.