Masih ingat dulu ketika SMP praktik mengamati pertumbuhan pada tanaman kecambah. Nah kali ini akan saya share mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kecambah. Apa itu pertumbuhan? Samakah dengan perkembagan? Paling mudahnya kita mengartikan pertumbuhan sebagai pertambahan tinggi, besar dll.
Dan itu memang benar adanya, secara umum pertumbuhan dapat didefinisikan sebagai peningkatan ukuran, volume, tinggi atau berat makhluk hidup. Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan, pada manusia misalnya pertumbuhan ditandai dengan pertambahan tinggi, kemudian berat badan meningkat, badan bertambah besar dan lain sebagainya.
Pada tanaman juga demikian, suatu tanaman akan mengalami pertumbuhan, dan pertumbuhan masing-masing tanaman mungkin berbeda-beda. Misal satu jenis tanaman pun bisa berbeda pertumbuhannya, walaupun waktunya bersamaan dalam proses penanamannya.
Pertumbuhan pada tanaman disebabkan karena adanya jaringan maristematik atau titik tumbuh, jaringan ini merupakan jaringan yang sel-selnya selalu membelah yang menyebabkan terjadinya pertumbuhan (perubahan tinggi/volume dll).
Baca : Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pada tumbuhan monokotil titik tumbuhnya terjadi di dua tempat, yaitu di ujung akar dan ujung batang. Sehingga pertumbuhan yang akan terjadi adalah akar semakin panjang/besar dan batang tumbuh ke atas bertambah tinggi. Berbeda dengan tumbuhan dikotil yang pertumbuhannya di tiga tempat yaitu di ujung akar, batang, serta kambium.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuan Tanaman (Kecambah)
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
Faktor ekstenal merupakan faktor yang berasal dari luar tumbuhan itu sendiri seperti suhu, cahaya, oksigen, nutrisi (air dan zat hara) dll. Sedangkan faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri, lebih disebabkan karena hormon. Berikut adalah penjelasannya :
1. Faktor eksternal
- Suhu : Suhu merupakan faktor yang penting untuk pertumbuhan tumbuhan. Suhu optimum atau yang paling bagus untuk perkecambahan adalah 34 C.
- Cahaya : Cahaya atau sinar matahari menjadi salah satu komposisi utama tumbuhan untuk berfotosintesis, sehingga semua tumbuhan hijau memerlukan cahaya. Namun, pada proses pertumbuhan kecambah, cahaya menghambat proses pertumbuhan.
- Kelembaban : Kelembaban udara maupun kelembaban tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman.
- Oksigen : Respirasi ( pernafasan ) membuat energi untuk proses metabolisme dan pertumbuhan selalu tersedia. Biji yang sedang berkecambah bernafas dengan sangat cepat untuk mendapatkan oksigen melalui respirasi aerob.
- Air dan zat hari : Perkecambahan dapat dimulai setelah masuknya air pada biji. Air diserap melalui mikrofil dan testa. Air sangat penting untuk membentuk vakuola pada pertumbuhan sel dan untuk mengaktifkan enzim yang mengatalisis ( mempercepat ) reaksi dari proses perkecambahan. Air berfungsi sebagai pelarut zat hara ( mineral-mineral di dalam tanah atau media lain) agar dapat masuk ke dalam sel-sel akar secara difusi.
- Media tanam : Media tanam mempunyai arti penting karena banyak sedikitnya zat hara ditentukan oleh media tanam yang digunakan.
2. Faktor internal (Hormon)
Hormon yamg mempengaruhi pertumbuhan tanaman kecambah adalah sebagai berikut :
- Auksin : Hormon ini disentesis pada jaringan meristem apical, fungsinya untuk mempengaruhi proses pertumbuhan.
- Sitokinin : Hormon ini terutama disintesis ke akar, kemudian ditransfer lewat xylem ke bagian tubuh yanh lain.
- Giberelin : Berbagai proses pertumbuhan yang dipengaruhi oleh giberelin, misalnya pemanjangan ruas, pematahan dormansi biji, memacu pembungaan pada tumbuhan, dan memacu perkembangan buah.
- Asam absisat : Asam absisat adalah zat yang menyebabkan terjadinya perubahan meristem apikal menjadi kuncup dorman yang berasal dari daun-daun dewasa yang bergerak ke meristem apical melalui floem.
- Etilena : Etilena adalah hormon yang memacu proses pemasakan buah.
Baca juga : Sistem Hormon Pada Manusia