pengertian akuntansi

Pengertian Akuntansi: Tujuan, Bidang Spesialisasi, Jabatan dan Pemakai Informasi

Diposting pada 4,831 views

Pengertian Akuntansi: Tujuan, Bidang Spesialisasi, Jabatan dan Pemakai Informasi – Seminggu lagi udah dimulai kegiatan perkuliahan, untuk mengawalinya saya ingin berbagi sedikit tentang akuntansi karena salah satu mata kuliah yang akan saya pelajari ada pengantar akuntansi.  

Akuntansi memiliki peran yang sangat penting dalam sistem ekonomi kita. Kebijakan atau keputusan yang dilakukan oleh pemerintah, perusahaan, atau individu dan yang lainnya dapat tepat karena mengandalkan informasi yang diperoleh dari akuntansi.

Maka dari itu akuntansi diperuntukan untuk mencatat, megikhtisarkan, melaporkan serta mengintreprestasikan data ekonomi oleh banyak kelompok dalam sistem ekonomi sosial.

Pengertian Akuntansi

Apabila dilihat dari segi bahasa, akuntansi dalam bahasa inggris yaitu accounting yang asal katanya adalah to account. To account memiliki arti menghitung. Kemudian, istilah ini diterjemahkan dalam ke dalam bahasa kita (bhs Indonesia) menjadi “akun” ataupun “perkiraan”.

Warren Reeve F menyatakan bahwa akuntansi adalah suatu sistem informasi yang memberikan laporan kepada pihak-pihak berkepentigan mengenai kegiatan ekoomi dan kondisi suatu perusahaan.  

Menurut American Accounting Association, pengertian akuntansi adalah suatu proses identifikasi, pengukuran dan komunikasi informasi ekonomi sehingga memungkinkan pembuatan pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan oleh para pemakai informasi tersebut (informasi yang dilaporkan oleh seorang akuntan).

Berdasarkan yang dikutip dalam wikipedia indonesia, definisi akuntansi adalah pengukuran, penjabaran atau pemberian kepastian tentang informasi-informasi yang bisa membantu seorang manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan yang lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan yang tepat dalam pemerintah, suatu perusahaan atau organisasi tertentu.  

Dapat juga dikatakan, bahwa definisi akuntansi adalaha suatu seni pencatatan, pengelompokan dan pengikhtisaran segala transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan yang selanjutnya ditafsirkan hasil dari proses tersebut. 

Definisi Akuntansi Dipandang dari Sudut Pemakai

Akuntansi bila dilihat dari sudut pemakai memiliki definisi sebagai suatu disiplin yang memberikan atau menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh suatu entitas.

Seperti yang telah dijelaskan dalam pengertian diatas, bahwa akuntansi akan menyediakan informasi. Informasi yang dilaporkan ini dibutuhkan untuk :

  1. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan, pengambilan keputusan oleh manajemen.
  2. Pertangungjawaban entitias kepada para investor, kreditur, badan pemerintah dan sebagainya.

Akuntansi dilakukan dalam suatu entitas, entitas yang dimaksud bisa berupa organisasi bisnis atau organisasi nirlaba. Organisasi disini bisa dikatan sebagai perusahaan atau badan usaha. Informasi akuntansi yang dihasilkan adalah informasi tentang entitas.  

Informasi akuntansi sangat diperlukan dan penting ada dalam sebuah entitas bisnis/perusahaan. Informasi ini juga berperan penting dalam menyelenggarakan kegiatan suatu perusahaan.

Informasi nantinya akan diteliti dan di analisa oleh manajer untuk bahan awal mengambil keputusan intern organisasi, dan juga untuk mengambil keputusan pihak yang berada di luar organisasi (ekstern) seperti para investor dan kreditor.  

Investor adalah orang-orang yang yang menanamkan uangnya di dalam perusahaan untuk mendapatkan laba, sedangkan kreditur merupakan orang yang memberikan pinjaman (utang) kepada perusahan atau pihak-pihak lainnya.   

Tujuan Akuntansi

Tujuan dari adanya akuntansi adalah untuk menyiapkan laporan keuangan yang tepat dan akurat, laporan ini selanjutnya digunakan oleh manajer, pengambil kebijakan dan pihak terkait laiinnya seperti pemilik saham, kreditur dll untuk mengambil keputusan untuk kebaikan perusahaan yang dimilikinya atau bisnisnya.

Pembukuan, itulah sebutan untuk proses pencatatan yang dilakukan setiap harinya oleh seorang akuntan.  

Salah satu cabang dari akuntasi adalah akuntansi keuangan, dalam akuntansi ini informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, serta dikomunikasikan. Auditing, merupakan suatu cabang ilmu yang berhubungan (terkait) namun tetap terpisah (berbeda) dari akuntansi.  

Praktisi akuntansi atau orang yang pekerjaannya mengurusi masalah akuntansi (pencatatan dst) disebut dengan akuntan. Di beberapa negara, akuntan ada yang bersertifikat resmi. Tentunya di setiap negara berbeda-beda.    

Bidang Spesialisasi Akuntansi 

1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Akuntansi keuangan disebut juga dengan General Accounting yang apabila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia mempunyai arti Akuntansi Umum.

Objek atau Sasaran kegiatan dari bidang akuntansi ini adalah transaksi keuangan yang dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan dan sudah terjadi (disebut juga data historis) yang menyangkut perubahan aktiva, kewajiban, dan ekuitas perusahaan.  

2. Akuntansi Biaya (Cost Acoounting)

Cost accounting atau akuntansi biaya memiliki sasaran yaitu transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya, terutama biaya-biaya yang berhubungan dengan pengolahan bahan baku menjadi produk yang sudah jadi.

Akuntansi biaya memiliki tujuan untuk memberikan informasi mengenai biaya yang digunakan untuk kepentingan dalam (intern) suatu peruahaan (manajemen), sebagai contohnya adalah informasi harga pokok produk yang dibutuhankan untuk menentukan harga jual dan juga penyusunan laporan keuangan perusahaan tersebut.  

Cost accounting juga bisa memberi informasi kepada para manajer tentang produk mana yang lebih menguntungkan, dan produk mana yang sedikit menguntungkan.

Hasil akhir dari bidang akuntansi ini adalah Laporan Harga Pokok Produksi  (Statement Of Cost Of Good Manufactured). Laporan tersebut akan digunakan oleh manajer untuk melihat dan menilai pelaksanaan rencana operasi perusahaan yang telah ditetapkan/diaksanakan dan menentukan/membentuk rencana operasi untuk kedepannya.  

3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Management Accounting memiliki definisi yaitu suatu bidang dalam akuntansi yang di dalamnya bersisi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data historis (utamanya adalah berupa data biaya) dan data taksiran.

Tujuan dari kegiatan akuntansi ini adalah untuk menyajikan data yang dibutuhkan manajer dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, dan juga diperlukan dalam proses penyusunan rencana kegiatan operasi untuk masa yang akan datang.  

Sebagai contohnya adalah untuk membantu para manajer keuangan dan menyusun rencana permodalan atau untuk membantu manajer penjualan dalam meenentukan harga jual dari suatu produk yang baru dirilis.  

Setelah itu, dalam pengambilan keputusan yang bersifat khusus seperti menghentikan/mengembangkan suatu bagian yang berada dalam perusahaan tersebut, akuntansi manajemen kemudian akan mengumpulkan data kemudian mengolah data biaya yang berhubungan dengan keputusan yang akan diambil.

Intinya, akuntansi jenis ini mempunyai tugas utama untuk membantu para manajer dalam penentuan alternatif tindakan yang terbaik.  

4. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)

Definisi dari akuntansi pemeriksaan (auditing) adalah suatu bidang dalam akuntansi yang kegiatannya dapat berupa pemeriksaan terhadap catatan hasil kegiatan (laporan) akuntansi keuangan.

Kegiatan akuntansi pemeriksaan ini pada umumnya lebih bersifat pengujian atas kelayakan dari laporan keuangan suatu perusahaan.

Pemeriksaan yang dilakukan adalah bersifat bebas (independen), walaupun bebas namun tidak sebebas-bebasnya, dan tidak berpihak kepada pihak-pihak tertentu sehingga hasil dari pemeriksaan dapat diperttanggung jawabkan dan dapat dijamin objektifitasnya.   

Laporan keuangan dapat dinyatakan layak, jika proses penyusunannnya sesuai dengan kaidah atau prinsip-prinsip akuntansi yang lazim yaitu sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang telah berlaku secara umum.  

5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Bidang akuntansi perp ajakan berhubungan dengan penentuan obyek pajak yang menjadi tanggungan perusahaan serta perhitungannya.

Kegiatan akuntansi perpajakan adalah membantu manajemen dan menentukan pilihan-pilihan transaksi yang akan dilakukan, sehubungan dengan pertimbangan perpajakan. Oleh karena itu akuntan yang bekerja pada bidang ini harus mengetahui benar tentang undang-undang perpajakan yang berlaku.  

6. Akuntansi Anggaran (Budgetary Accounting)

Definisi dari akuntangsi anggaran adalah suatu bidang kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data-data operasi keuangan yang telah terjadi serta taksiran kemungkinan yang akan terjadi, untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan (anggaran) dalam suatu periode tertentu.

Catatan-catatan mengenai perbandingan antara rencana operasi keuangan yang telah ditetapkan dengan pelaksanaannya merupakan alat bantu manajemen dalam melaksanakan fungsi pengawasan.  

7. Akuntansi Pemerintahan (Governmental Accounting)

Definisi dari akuntansi akuntansi pemerintahan adalah suatu bidang dalam akuntansi yang mana kegiatannya memiliki hubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara, sering juga disebut dengan istilah administrasi keuangan negara.

Baca juga : Pengertian Aset, Kewajiban dan Modal (Ekuitas) pada Akuntansi

Jabatan dalam Bidang Akuntansi

Akuntan merupakan seseorang yang sangat penting di dalam suatu perusahaan karena menyajikan informasi-informasi yang sangat penting bagi perusahaannya. Di samping itu muncul berbagai persoalan-persoalan dalam bidang akuntansi, hal itu mendorong profesionalisme jabatan di bidang ini.

Pekerjaan di bidang akuntansi ini tidak dikerjakan asal-asalan, mengingat betapa pentingnya informasi yang di laporkan oleh seorang akuntan, maka dari itu akuntansi harus dikerjakan oleh orang-orang yang memang sudah ahli di bidangnya dan bisa dibuktikan dengan sertifikat atau ijazah.  

Dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1954, pasal 1 dan 2, dijelaskan bahwa yang disebut dengan akuntan (accountant) atau yang berhak memakai gelar akuntan adalah mereka yag mempunyai ijazah akuntan. Adapun ijazah akuntansi tidak sembarangan bisa didapat, dan berikut adalah beberapa hal tentang ijazah akuntansi :

a. Ijazah yang diberikan oleh suatu universitas negeri atau perguruan tinggi lain yang dibentuk menurut undang-undan, atau diakui oleh pemerintah yaitu sebagai tanda bahwa pendidikan akuntan pada perguruan tinggi yang bersangkutan telah diselesaikan dengan baik.

b. Ijazah yang diterima setelah lulus dalam suatu ujian lain yang menurut pendapat panitia ahli (diangkat loleh Menteri Pendidikan) guna menjalankan pekerjaan akuntan dapat disamakan dengan ijazah akuntan.   Bila dilihat dengan sudut pandang pekerjaannya, akuntan dapat dibedakan menjadi beberapa bidang yaitu akuntan publik, akuntan intern, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik.

Berikut ini kami jelaskan satu persatu mengenai 3 bidang akuntansi yang telah kami sebutkan diatas :  

1. Akuntan publik

Pengertian dari akuntasi publik adalah akuntan swasta yang memberikan jasa pemeriksaan akunta kepada pihak lain.

Bidang akuntansi ini termasuk dalam jenis akuntan ekstern yaitu ketika suatu perusahaan diperiksa oleh akuntan publik, maka pemeriksaan dilakukan oleh pihak yang dari luar perusahaan itu.

Maka dari itu pemeriksaan yang dilakukan bersifat bebas (independen) namun tetap berpegang pada norma-norma pemeriksaan akuntan.   

Selain memberikan jasa pemeriksaan, akuntan publi juga menyediakan jasa jasa lainnya seperti jasa konsultasi perpajakan dan konsultasi manajemen.  

2. Akuntan Intern

Pengertian dari akuntansi intern adalah akuntan yang bekerja pada perusahaan-perusahaan swasta. Akuntan bidang ini mendapatkan gaji dari perusahaan tempat mereka bekerja sehingga menjadi bagian dari perusahaan temapat ia bekerja.

Jadi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan, akan digunakan untuk kepentingan dalam perusahaan tersebut.  

3. Akuntan pemerintah 

Definisi dari akuntan pemerintah adaah akuntan-akuntan yang bertugas pad perusahaan-perusahaan negara, bank-bank pemerintah, Direktoral Jenderal Pajak, Direktoral Jenderal Pengawas Keuangan Negara dan lain sebagainya.

Pengertian Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi adalah data transaksi keuangan suatu perusahan dalam periode tertentu yang dituangkan dalam bentuk laporan keuangan atau financial stetement.

Pada dasarnya laporan keuangan yang terdapat di suatu perusahaan terdiri atas laporan neraca yang menginformasikan tentang posisi (kemampuan) keuangan perusahaan tersebut.

Selain laporan neraca, laporan keuangan yang selanjutnya adalah laporan laba rugi, sudah jelas bahwa laporan ini menginformasikan tentang kegiatan perusahaan tersebut serta hasil (pendapatan) perusahaan tersebut apakah perusahaan mengalami laba (keuntungan) ataupun kerugian.  

Maka dari itu fiancial statement yang di buat oleh suatu perusahaan adalah suatu media komunikasi antara kegiatan usaha perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan atas posisi keuangan dan perkembanngan usaha perusahaan tersebut.   Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi tersebut merupakan pemakai dari informasi akuntansi.

Pihak-pihak Yang Merupakan Pemakai Informasi Akuntansi

Siapa sajakah pihak-pihak yang merupakan pemakai informasi akuntansi tersebut, berikut ini adalah penjelasannya :  

1. Pemimpin Perusahaan (manajemen)

Pemakai informasi akuntansi yang pertama adalah pemimpin perusahaan (manajemen). Bagi pemimpin informasi ini berguna untuk :

  • Sebagai bukti pertanggungjawaban terhadap pemilik perusahaan atas kepemimpinannya dalam mengelola perusahaan tersebut.
  • Sebagai alat penilaian atas pelaksanaan operasi perusahaan, bisa secara keseluruhan, sebagian, maupun individu-individu yang mempunyai wewenang dan juga tanggung jawab.
  • Sebagai alat untuk mengukur tingkat atau besarnya biaya kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.
  • Sebagai dasar pembuatan pertimbangan-pertimbangan dalam membuat keputusan rencana kegiatan perusahaan untuk kedepannya.

2. Pemilik Perusahaan

Perusahaan seperti PT (Perseroan Terbatas) pimpinan perusahaannya diserahkan kepada orang lain, laporan akuntansi bagi pemilik perusahaan memiliki fungsi sebagai berikut :

  • Sebagai alat pemantauan atau penilaian atas hasil yang berhasil dicapai oleh pimpinan perusahaannya.
  • Sebagai dasar penentuan taksiran atau perkiraan keuntungan yang didapat kedepannya dan juga perkiraan mengenai perkembangan harga saham perusahaan tersebut.

3. Kreditor dan calon kreditor

Kita sering mendengat kata kreditor, lalu apa sih itu kreditor. Definisi dari kreditor yaitu orang atau badan yang kegiatannya memberikan jasa pinjaman (utang) kepada perusahaan, pinjaman tersebut bisa berwujud uang maupun berbentuk barang.

Laporan keuangan yang dilaporkan oleh akuntan akan memiliki kegunaan bagi para kreditor maupun calon kreditor, yaitu sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit ataupun utang kepada perusahaan yang bersangkutan.

Kreditor atau calon kreditor akan menganalisa laporan keuangan tersebut, nah dari hasil analisa tersebut dapat diketahui apakah perusahaan yang bersangkutan nantinya mampu untuk mengembalikan pinjaman saat tiba waktunya (jatuh tempo) untuk membayar utang-utangnya kepada kreditor.  

4. Instansi pemerintah

Instansi atau badan-badan pemerintah tertentu juga membutuhkan laporan keuangan suatu perusahaan. Misalnya Kantor Pelayanan Pajak yang menggunakan laporan keuangan untuk menentukan pajak penghasilan suatu perusahaan. Selain kantor pelayanan pajak ada juga Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam).

Laporan keuangan oleh Bapepam digunakan sebagai alat pengawasan keuangan perusahaan yang menjual sahamnya di pasar modal. Selain kedua badan tersebut, ada juga Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang menggunakannya untuk pengumpulan data statistik.  

5. Karyawan

Tidak hanya pemilik perusahaan, pimpinan perusahaan dan manajemen saja yang membutuhkan laporan keuangan. Laporan keuangan ini ternyata juga berguna bagi para karyawan perusahaan tersebut. Untuk apakah laporan keuangan bagi para karyawan, berikut adalah fungsinya :

  • Oleh karyawan digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan tempat mereka bekerja dalam memberikan upah dan jaminan sosial lainnya.
  • Untuk menilai perkembangan serta prospek perusahaan, dalam rangka penentuan pilihan langkah yang harus dilakukan sehubungan dengan kelangsungan kerjanya.
  • Pada perusahaan yang biasa memberikan bonus akhir tahun kepada karyawannya, laporan keuangan digunakan oleh karyawan sebagai dasar penilaian tingkat kelayakan bonus (sesuai atau tidak) yang diterimanya dibanding dengan keuntungna perushaan pada periode yang bersangkutan.

Dari raian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi akuntansi oleh pihak manapun yang berkepentingan, digunakan sebagai dasar dalam pembuatan pertimbangan-pertimbangan untuk mengambil sesuatu keputusan yang sesuai dengan kepentingannya.

Demikian informasi tentang pengertian akuntansi. Selanjutnya baca juga artikel berikut ini :

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, HR, dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.