Beberapa Jenis Manusia Purba Yang Hidup di Zaman Pra-Aksara, Kitapunya.net – Mempelajari sejarah memiliki kesenangan tersendiri, terutama apabila mempelajarinya dengan mengunjungi sebuah museum. Tentu saja perjalanannya akan semakin menyenangkan karena kita disuguhkan oleh wujud asli dari komponen sejarah itu sendiri.
Seperti di museum manusia purba di Sangiran, dan juga Trinil di Ngawi, Jawa TImur. Di kedua museum tersebut kita bisa belajar mengenai manusia purba yang hidup ratusan ribu tahun yang lalu.
Sebelumnya kita juga sudah membahas mengenai zaman pra-aksara, yang mana zaman dimana manusia belum mengenal adanya tulisan. Yang di Indonesia sendiri zaman pra-aksara baru berakhir di abad ke 5 Masehi, cukup terlambat ketimbang bangsa-bangsa lain yang sudah lebih dulu mengenal tulisan.
Nah, ngomong-ngomong masalah zaman pra-aksara, kita juga perlu tahu jenis manusia purba seperti apa yang hidup di zaman pra-aksara? Penasaran kah? Simak di artikel ini sampai bawah yaa guys :), dukung juga kami dengan share artikel ini ke sosial media, thanks.
Daftar Isi Artikel
Beberapa Jenis Manusia Purba Yang Hidup di Zaman Pra-Aksara
1. Jenis Meganthropus
Manusia pertama yang hidup di zaman Pra-Aksara di Indonesia adalah jenis Meganthropus. Ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh von Koeningswald di Sangiran pada tahun 1936 dan 1941 dengan penemuannya berupa fosil rahan manusia dengan ukuran yang besar.
Dari penemuan-penemuan ini kemudian para ahli yang meneliti di Indonesia menamakan manusia purba ini dengan “Meganthropus” yang memiliki arti manusia raksasa dari tanah Jawa.
Ciri-ciri manusia purba Meganthropus antara lain rahang yang kuat dengan badan yang tegap. Memakan tumbuh-tumbuhan dan diperkirakan masa hidupnya ada pada zaman Pleistosen Awal.
2. Jenis Pithecanthropus
Pada tahun 1890 Eugene Dubois meneliti di daerah dekat Trinil yang kemudian menemukan manusia purba jenis ini. Manusia purba ini memiliki kerangka mirip manusia masih terlihat tanda-tanda seperti kera.
Sehingga para ahli sepakat diberi dengan nama manusia kera yang berjalan tegak yang dalam bahasa lainnya disebut dengan Pithecanthropus Erectus. Ini menjadi manusia purba yang hidup di zaman pra-aksara. Berikut adalah gambar tengkoran dari jenis Pithecanthropus Erectus.

Hal serupa juga ditemui di tanah Mojokerto, sehingga ada yang menyebutnya juga dengan Pithecanthropus Mojokertensis. Pithecanthropus merupakan manusia purba yang paling banyak di temukan di Indonesia, mungkin paling banyak populasinya kali yaa. Diperkirakan masa hidupnya adalah pada zaman Pleistosen Tengah.
3. Jenis Homo
Penelitian pertama manusia purba jenis Homo dilakukan di Wajak oleh seorang peneliti bernama von Reitschoten. Yang kemudian dilanjutkan oleh Eugene Dubois bersama kawan-kawannya yang mendapatkan kesimpulan bahwa manusia yang baru ditelitinya dikategorikan sebagai jenis Homo. Beberapa ciri fisik manusia purba jenis Homo
- Muka lebar, hidung dan mulutnya menonjol.
- Dahi juga masih menonjol, tapi tidak menonjol banget seperti jenis Pithecanthropus
Berdasarkan penelitian dari fosil yang ditemukan, diperkirakan manusia jenis ini hidup sekitar 40.000 sampai 25.000 tahun yang lalu. Fosil jenis ini tidak hanya ditemukan di Indonesia saja, melainkan juga di negera-negara lain seperti Filipina dan Cina Selatan.
Homo sapiens adalah salah satu jenis manusia purba yang dari segi fisiknya mirip-mirip dengan manusia modern saat ini, termasuk volume otaknya dan postur badannya. Sebab itulah manusia purba jenis ini disebut sebagai homo sapiens yang memiliki arti sebagai “manusia sempurna”, ada juga yang mengartikan dengan “manusia bijak” karena lebih maju dari jenis-jenis manusia purba pendahulunya.

Dari bukti-bukti penelitian yang telah dilakukan, manusia modern hadir di Kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara sejak 45.000 tahun yang lalu.
Demikian artikel tentang beberapa jenis manusia purba yang hidup di zaman Pra-Aksara, semoga bermanfaat dan terimaksih.