3 Proses Pembentukan Urine pada Manusia: Filtrasi, Reabsorpsi dan Augmentasi

Diposting pada 13,212 views

3 Proses Pembentukan Urine pada Manusia – Salah satu organ ekskresi pada manusia adalah ginjal, ginjal para manusia memiliki fungsi yang sangat penting yaitu untuk menfilter zat zat sisa metabolisme dari dalam darah, mempertahankan keseimbangan cairan tubuh dan juga berfungsi untuk menjaga tekanan osmosis dendan dengan cara mengatur keseimbangan garam-garam di dalam tubuh.

Selain 3 fungsi tersebut, ginjal juga memiliki fungsi yang lainnya salah satunya adalah mengeluarkan sisa sisa metabolisme melalui urea, kreatinin dan amonia.

Serta fungsi ginjal yang terakhir adalah mempertahankan keseimbangan kadar asam dan basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan baik basa atau asam melalui urine.  

Tahukah anda, apa itu urine? Urine adalah cairan yang dikeluarkan oleh manusia melalui sistem sekresi dari hasil penyaringan darah pada manusia. Urine disaring oleh ginjal, lebih tepatnya di bagian nefron. Nefron adalah unit fungsional dan struktural terkecil dalam sistem ekskresi pada ginjal.  

Lalu bagaimana proses pembentukan urine di ginjal? Berikut ini kita punya share tentang 3 proses pembentukan urine di dalam ginjal pada manusia.  

3 Proses Pembentukan Urine Manusia

proses pembentukan urine

Proses pembentukan urine pada manusia dibagi menjadi 3 bagian besar, yaitu proses filtrasi atau penyaringan, proses reabsorsi atau penyerapan kembali dan yang ketiga adalah proses argumentasi atau pengeluaran zat.

1. Filtrasi (Proses penyaringan)

Proses pembentukan urine diawali dengan proses filtrasi atau penyaringan, Dalam proses ini darah dari aorta akan melalui arteri pada ginjal, kemudian akan menuju ke badan Malpighi. Setelah itu darah akan disaring, tempat menyaring darah disebut dengan glomerulus.

Zat yang masih mengandung air, garam, asam amino, glukosa dan urea akan disaring. Setelah itu zat tersebut akan menuju ke kapsul Bowman.   

Potein dan molekul molekul yang masih besar akan tetap berada di pembuluh darah.

Penyaringan ini akan menhasilkan filtrat glomerulus atau bisa disebut dengan urine primer. Sekadadar informasi ginjal yang terdapat pada tubuh kita ini mampu menyaring darah sebanyak 7 liter setiap jamnya.    

2. Reabsorpsi (penyerapan kembali)

Proses pembentukan urine yang kedua adalah reabsorpsi atau dalam bahasa indonesia dikenal dengan penyerapan kembali. Pada proses ini urine primer atau filtrat golerulus dari kapsul bowman akan menuju tubulus kontortus proksimal.

Nah, perjalanan dari kapsul bowman ke tubulus kontortus proksimal inilah terjadi proses penyerapan atau reabsorpsi. Zat yang diserap antara lain zat zat yang masih berguna bagi tubuh manusia, seperti glukosa, garam, air, dan asam amino.  

Karena terjadi penyerapan zat zat yang masih berguna dalam tubuh, maka urine mengandung urea yang semakin tinggi, sehingga hasil dari proses ini disebut dengan urine skunder atau filtrat tubulus.  

3. Proses Augmentasi (Pengeluaran Zat)

Proses pembentukan urine yang ketiga adalah augmentasi pada proses ini urine primer atau filtrat tubulus dari tubulus kontotrus proksimal akan menuju ke tubulus kontortus distal. Di sini urine akan ditambah dengan zat zat yang tidak berguna bagi tubuh oleh pembuluh kapiler darah.

Sampai disini urine sesungguhnya sebenarnya sudah terbentuk, urine ini kemudian akan menuju tubulus kolektivus dan akhirnya akan sampai ke rongga ginjal.   

Rongga ginjal adalah tempat penampungan urine yang kemudian akan mengalir ke ureter. Sedangkan ureter berfungsi untuk mengeluarkan urine dari ginjal menuju ke kandung kemih.   

Dari rongga ginjal, kemudian urine akan mengalir ke ureter menuju ke kandung kemih. Ketika kandung kemih sudah penuh, maka dinding pada kandung kemih akan tertekan.

Tekanan ini yang akan membuat kita merasa ingin buang air kecil. Selanjutnya apabila sudah dibuka, maka urine akan keluar melalui saluran pembuangan atau disebut uretra.  

Skema proses pembentukan urine pada manusia

Dari ketiga proses pembentukan urine diatas, dapat kita buat skemanya dan berikut ini adalah skema pembentukan urine :  

Glomerulus (filtrasi) urine primer > tubulus kontortus proksimal (reabsorsi) terbentuk urine skunder > tubulus kontortus distal (augmentasi) terbentuk urine sebenarnya > tubulus kolektivus > rongga ginjal > ureter > kandung kemih > uretra > urine keluar dari tubuh. 

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, HR, dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.