macam lingkungan bisnis

4 Macam Lingkungan Bisnis : Lingkungan Ekonomi, Teknologi, Hukum-Politik dan Sosio-Budaya

Diposting pada 8,970 views

4 Macam Lingkungan Bisnis : Lingkungan Ekonomi, Teknologi, Hukum-Politik dan Sosio-Budaya – Dalam materi pengantar bisnis biasanya akan dipelajari tentang lingkungan bisnis, memahami lingkungan bisnis dapat berguna untuk memahami tempat kita dalam melakukan kegiatan bisnis.

Definisi dari lingkungan bisnis adalah keseluruhan hal-hal atau keadaan di luar adan usaha atau industri yang mempengaruhi kegiatan organisasi.  

Untuk itulah dengan memahami lingkungan bisnis, kita dapat mempersiapkan strategi yang tepat dan efektif untuk kita terapkan dalam bisnis kita.

Macam Lingkungan Bisnis

Lingkungan bisnis ini teragi menjadi 4 yaitu : lingkungan ekonomi, teknologi, hukum-politik dan sosio-budaya. Berikut adalah penjelasan langsung dari ke-empat macam lingkungan bisnis yang telah saya sebutkan di atas :

1. Lingkungan Ekonomi

Lingkungan ekonomi berkaitan dengan kondisi ekonomi dalam suatu negara tempat perusahaan tertentu menjalankan kegiatan bisnisnya. Kondisi ekonomi dapat mencerminkan bagaimana kondisi bisnis nyata dalam wilayah tertentu.

Misalnya, ketika teradi pertumbuhan ekonomi maka konsumsi dan permintaan akan cenderung meningkat. Sebaliknya, ketika terjadi penurunan pertumbuhan ekonomi maka konsumsi dan permintaan akan lesu.  

Konsumsi dan permintaan ini berkaitan erat dengan minat beli konsumen. Maka dengan mengetahui kondisi ekonomi, minimal perusahaan dapat mengira-ira seberapa besar minat beli konsumennya.

Dengan kata lain, sikap antisipatif perusahaan terhadap peluang dan ancaman lingkungan ekonomi sangat diperlukan untuk menjaga stabilitas perusahaan. Walaupun demikian, besar kecilnya pengaruh kondisi ekonomi terhadap stailitas perusahaan masih relatif, tergantung dari jenis dan karakteristik perusahaan tersebut.  

Beberapa faktor lingkungan ekonomi yang perlu menjadi pertimbangan setiap instansi antara lain :   

a. Produk Domestik Bruto dan Produk Nasional Bruto

Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan total produk yang dihasilkan semua pihak yang berada dalam wilayah nasional suatu negara, baik sebagai warga negara maupun bukan warga negara.

Semua output atau yang dihasilkan oleh semua pihak tersebut akan dimasukkan dalam perhitungan PDB. Sementara itu warga Indonesia yang berada di luar negeri tidak masuk dalam perhitungan PDB.  

Jika PDB adalah yang dihasilkan oleh semua pihak dalam wilayah tertentu tanpa memandang di warga negara mana, maka PNB atau Produk Nasional Bruto merupakan total produk yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara.

Sehingga, warga negara yang di luar negeri juga masuk dalam perhitungan, sedangkan warga asing yang berada di dalam negeri tidak masuk dalam perhitungan PNB.  

Lalu apa hubungannya PDB dan PNB dengan kondisi ekonomi? PDB dan PNB berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi yang memiliki pengaruh yang besar terhadap dunia bisnis. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka akan semakin tinggi pendapatan nasional masyarakat yang nantinya akan meningkatkan juga daya beli konsumen.   

Dengan demikian pertumbuhan ekonomi akan merangsang meningkatnya daya beli masyarakat yang merupakan sebuah peluang perusahaan dalam meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.  

b. Tingkat pengangguran

Pengangguran merupakan salah satu masalah serius dalam perekonomian, pengangguran juga sering menjadi fokus utama untuk diselesaikan. Tak khayal, jika banyak politikus yang menjanjikan akan menciptakan jutaan lapangan pekerjaan.   

Pengangguran merupakan orang yang sudah masuk ke usia kerja namun tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Tingkat pengangguran yang tinggi sebagai akibat dari lapangan perkerjaan yang tidak mampu menandingi jumlah angkatan kerja.

Ketika pengangguran banyak, maka upah pekerja akan semakin rendah. Sebaliknya, jika pengangguran itu sedikit berarti teradi persaingan yang ketat dalam mencari tenaga kerja, sehingga mau tidak mau perusahaan harus meningkatkan upah gaji agar mendapat tenaga kerja yang kompoten.  

c. Inflasi

Inflasi adalah kejadian dimana harga-harga barang/jasa meningkat secara umum dan erus menerus. Misal saja ketika menjelang lebaran, biasanya harga bahan-bahan pokok akan melonjak naik. Inflasi juga dapat diartikan sebagai menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Misal, dulu Rp 1.000 dapat 1 porsi bakso, kini Rp 1.000 dapat apa yaa? Penurunan nilai mata uang ini juga disebut sebagai inflasi. Beberapa penyebab terjadinya inflasi antara lain :

– Cost-pus inflation : tingginya harga akibat tingginya biaya (cost produksi).

– Demand-pull inflation : tingginya harga disebabkan oleh meningkatnya permintaan atas produk (misal saat lebaran).  

Inflasi ini dapat mempengaruhi sebuah bisnis, misal saja ketika terjadi kenaikan harga bahan pokok, maka masyarakat akan mengeliminasi beberapa kebutuhan yang dianggap tidak terlalu penting.  

d. Suku bunga

Faktor suku bunga akan mempengaruhi permintaan atas barang dan jasa. Hal tersebut dikarenakan peningkatakan atau penurunan suku bunga dapat merubah pola konsumsi masyarakat. Meningkatnya suku bunga akan menarik minat masyarakat untuk menabung dan mengurangi konsumsi.

Baca juga : 7 Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

2. Lingkungan Teknologi

Dalam sebuah bisnis teknologi memegang peranan penting, karena hampir semua perusahaan melibatkan teknologi dalam kegiatan bisnisnya.

Teknologi yang semakin canggih akan membuat proses produksi semakin cepat dan efektif, namun perkembangan teknologi juga harus diikuti oleh kemampuan manusia atau tenaga kerjanya dalam mengoperasikan teknologi. Dalam kaitannya dengan bisnis, teknologi dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu :  

a. Teknologi produk dan jasa

Jenis teknologi yang pertama adalah teknologi yang digunakan dalam proses produksi barang dan jasa, sehingga disebut sebagai teknologi produk dan jasa.

Teknologi merupakan basis persaingan untuk beberapa perusahaan, khususnya bagi perusahaan yang tujuannya menjadi pemimpin teknologi pada industri mereka. Misal saja pada industri mobil, maka setiap perusahaan saling bersaing untuk menciptakan teknologi tercanggih yang akan ditawarkan ke konsumen.  

Hadirnya teknologi ini menimbulkan sebuah revolusi industri, penggunaan teknologi sudah dimulai sejak revolusi industri 1.0 yang mana proses produksi sudah menggunakan mesin uap, saat ini kita berada di era digitalisasi dengan berbagai kecanggihannya sebagai tanda masuknya era revolusi industri 4.0.  

b. Teknologi proses bisnis

Teknologi ini digunakan oleh perusahaan dalam memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi internal (seperti akuntansi) dan membantu menciptakan hubungan yang leih baik dengan konstituen ekternal seperti pemasok dan pelanggan.

3. Lingkungan Hukum-Politik

Lingkungan hukum-politik mencerminkan hubungan antara bisnis dengan pemerintah, umumnya dapat berupa regulasi/peraturan yang diterbitkan oleh pemerintah. Peraturan ini ikut menentukan keberlangsungan sebuah bisnis, terutama terkait dengan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.

Selain itu, pemerintah juga mengatur secara tegas tentang periklanan, keamanan, serta kesehatan pada produk serta undang-undang yang melindungi konsumen.

Faktor lain yang dijadikan pertimbangan perusahaan internasional adalah stabilitas politik. Tidak ada bisnis yang ingin membuka perusahaan di negara lain kalau hubungan dagang dengan negara tersebut terhambat atau tidak stabil.

4. Lingkungan Sosio-Budaya

Lingkungan sosial dapat berupa kebiasaan, adat istiadat, nilai, dan karakteristik demografik dari masyarakat dimana sebuah perusahaan beroperasi. Proses sosio-budaya yang dilakukan oleh perusahaan, akan sangat menentukan barang dan jasa dapat dihargai dan diterima oleh masyarakat.

Sebagai contoh adalah proyek reklamasi di teluk Jakarta, karena bertentangan dengan kepentingan banyak orang maka proyek ini ditolak dan mendapat banyak tentangan. Pilihan dan selera masyarakat bervariasi dan dapat berubah-ubah sepanjang waktu.

Demikian penjelasan tentang 4 macam lingkungan bisnis yang terdiri dari lingkungan ekonomi, lingkungan teknologi, lingkungan hukum-politik dan lingkungan sosio-budaya. Semoga bermanfaat.

Sumber referensi : Alteza, Muniya. (2011). Pengantar Bisnis : Teori dan Aplikasi di Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UNY.

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, HR, dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.