contoh hewan amfibi

Apa Itu Hewan Amfibi? Pengertian dan Contoh Hewan Amfibi

Diposting pada 2,723 views

Kitapunya.net, Apa Yang Dimaksud Dengan Hewan Amfibi? – Dalam dunia binatang ada berbagai jenis binatang yang memiliki julukan-julukan khusus, seperti mamalia yang merupakan hewan yang menyusi, atau hewan ovipar yang merupakan hewan petelur.

Begitu juga dengan julukan bagi hewan yang hidup di dua tempat, misal saja hewan yang hidup di darat dan hidup di laut. Hewan seperti ini disebut dengan hewan amfibi.

Dalam materi Ilmu Pengetahuan Alam sering disinggung masalah hewan amfibi ini bukan? Nah biar makin jelas dan paham. Yuk, simak artikel berikut ini sampai kebawah-bawahnya.  

Apa itu Hewan Amfibi?

Pertanyaan yang sangat bagus dan akan sangat sulit untuk dijawab bagi mereka yang belum pernah mendengar tentang salah satu jenis hewan ini.

Hewan Amfibi adalah binatang berdarah dingin yang dapat hidup di air dan di darat. Sebagian besar amfibi mengawali hidup dengan bernafas memakai insang, lalu ketika beranjak dewasa beralih bernafas menggunakan paru-paru. 

Hewan amfibi dapat ditemukan hampir di seluruh bagian di dunia. Ciri-cirinya biasanya memiliki kulit lembut, tipis dan basah yang dengannya dapat mengikat oksigen dari udara, hal tersebut akan memudahkan hewan amfibi dalam bernafas.  

Tapi, ada juga hewan amfibi dari jenis katak yang memiliki kulit yang tebal dan berkutil, hal tersebut membuat mereka lebih tahan dalam kondisi alam yang kering.  

Contoh-contoh Hewan Amfibi

Hewan amfibi dapat kita temukan di lingkungan sekitar, coba pikir sebentar kira-kira hewan apa yang ada di sekitar kita dan merupakan hewan yang hidup di dua alam, yaitu di darat atau di laut. Jika sudah, coba dicocokkan dengan beberapa hewan yang saya sebutkan di bawah ini, karena dibawah ini adalah beberapa contoh dari hewan amfibi yang ada di eksosistem.

Baca : Alat-alat Indra Pada Manusia

1. Katak dan Bangkong

Katak adalah hewan amfibi yang paling bisa kita temukan di sekeliling kita. Katak termasuk hewan yang hidup di dua alam, yaitu di darat dan di laut. Lebih dari 80% hewan amfibi adalah katak dan bangkong, keduanya termasuk dalam bangsa Anura.  

Kita bisa menemukan katak di sungai-sungai, kolam, danau atau tempat-tempat lain yang terdapat sumber air yang melimpah.  

Hal tersebut karena katak berkembang biaknya membutuhkan air, musim yang biasanya dijadikan untuk berkembang biak kata biasanya sih pada musim penghujan. Kalian pasti tahu yang namanya “kecebong”, nah kecebong adalah telur katak yang baru menetas dan akan menjadi katak dalam pertumbuhannya.  

Katak dan bangkong terdapat sedikit perbedaan dalam hal fisik, katak memiliki kulit yang licin dan basah, serta tungkai yang panjang untuk melompat.

Sementara bangkon mempunyai kulit yang kering dan tidak licin. Katak lebih sering melompat, ketimbang bangkong yang biasanya lebih sering berjalan.  

Cara berkembang biaknya katak sebagai hewan amfibi tergolong unik, katak betina akan menghasilkan telur-telur yang terbungkus lendir kental dan berada di air.

Telur-telur ini kemudian menetas dan hidup menjadi kecebong atau berudu, hidupnya mirip seperti ikan sih bisa berenang dan bernafas menggunakan insang, mereka hidup dengan memakan tumbuhan air dan alga.  

Setelah itu secara perlahan berudu akan berkembang dan memiliki kaki dan lengan, serta paru-paru yang membuatnya dapat hidup di darat, ekor mereka terisap dalam tubuh mereka. Baru setelah itu disebutlah dengan katak muda yang akan berkembang menjadi katak dewasa.   

Kata muda ini akan meninggalkan air untuk mencari makan, dengan memakan berbagai jenis serangga dan tidak akan bereproduksi hingga umur mereka sekitar satu tahunan.  

2. Salamander dan Kadal Air

Salamander adalah sejenis kadal air dari bangsa Urodela, yang memiliki kaki yang pendek dan ekor yang panjang. Disebut kadal air karena bentuknya memang seperti kadal, dan di beberapa negara seperti Eropa dan Amerika Utara kebanyakan salamander hidup di dalam air.  

Salamander sebagai hewan amfibi yang hidup di dua alam berbeda, dapat bernafas menggunakan paru-paru dan kulit, walaupun beberapa salamander ada juga yang tidak memiliki paru-paru.  

Salamander memiliki warna terang yang berguna sebagai pertahanan untuk melawan para pemangsa. Salamander yang hidupnya di air disebut sebagai kadal air.  

3. Cecilia

Cecilia adalah hewan amfibi yang memiliki bentuk seperti cacing, yang hidup di dalam tanah. Cecilia ini dapat ditemukan di daerah-daerah yang beriklim tropis saja. 

Cecilia memiliki moncong yang tumpul untuk memudahkannya dalam menggali terowongan dalam tanah, matanya sangat kecil dan kebanyakan mereka buta. Mulutnya lebar dan memiliki kebiasaan mencari makan di malam hari.

Baca juga : Fungsi Utama Tulang Bagi Tubuh  

Nah itu tadi adalah sedikit penjelasan mengenai Hewan Amfibi yang sudah disertai dengan contoh hewannya.    

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, HR, dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.