Sifat Ekstensif dan Sifat Intensif Suatu Zat – Sebelumnya kitapunya.net sudah membahas tentang sifat-sifat materi. Yang mana sifat sifat materi ini dibagi menjadi dua bagian besar yaitu sifat ekstensif dan juga sifat intensif.
Nah, walaupun pada artikel sebelumnya juga sudah dijelaskan mengenai apa itu sifat ekstensif dn sifat intensif. Namun kali ini kami ingin membahasnya lebih detail lagi, kita mulai dari apa sih itu sifat materi.
Sifat sifat yang ada pada suatu zat dapat membantu manusia dalam menentukan jenis atau macam dari zat tersebut. Misal saja apabila suatu serbuk, memiliki rasa manis maka kita dapat menduga bahwa serbuk tersebut adalah gula.
Kemudian apabila serbuk itu rasanya asin maka, kita dapat menduga bahwa serbuk itu adalah garam. Rasa inilah yang merupakan salah satu sifat dari suatu zat. Dan rasa nantinya tergolong kedalam sifat intensif dan merupakan tergolong sebagai sifat-sifat fisika.
Sifat-sifat suatu zat tadi dibagi menjadi dua macam, yaitu sifat ekstensif dan juga sifat intensif. Lalu apa pengertian dari kedua macam sifat tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya :
A. Sifat Ekstensif
Definisi dari sifat ekstensif adalah suatu sifat yang tergantung dengan jumlah atau ukuran suatu zat. Sifat yang termasuk kedalam sifat ekstensif adalah, berat dan juga volume.
1. Berat
Sifat ekstensif yang pertama adalah berat. Semakin banyak jumlah dari suatu zat maka semakin berat pula zat tersebut. Kemudian semakin besar ukuran suatu zat maka semakin berat pula zat tersebut.
Sebagai contoh adalah mobil dengan motor, apabila kita bandingkan tentunya mobil akan memiliki berat yang lebih besar dibandingkan dengan motor.
Hal ini karena mobil tersusun atas banyak komponen (zat) bila dibandingkan dengan motor, terlebih lagi ukuran dari mobil juga lebih besar dari motor.
2. Volume
Sifat ekstensif yang kedua adalah volume. Semakin besar jumlah zatnya, maka akan semakin besar volume yang ditempatinya. Namun terdapat pengecualian, yaitu gas.
Sebagai contoh adalah apabila kita menimbang pasir dengan beras yang keduanya beratnya sama, maka dari kedua zat tersebut mana yang jumahlahnya lebih banyak? Coba aja sendiri..
B. Sifat Intensif Suatu Zat
Setelah membahas sifat ekstensif yang terdiri dari dua macam yaitu berat dan volume. Sekarang lanjut ke sifati Intensif. Pengertian dari sifat intensif adalah sifat yang tidak bergantung dengan jumlah atau ukuran zat.
Jadi definisi dari sifat intensif merupakan kebalikan dari sifat ekstensif. Sifat intensif suatu zat ini dibagi menjadi dua yaitu sifat-sifat kimia dan sifat-sifat fisika.
1. Sifat-sifat Kimia
Definisi dari sifat kimia adalah sifat sifat yang ada hubungannya dengan interaksi antara zat yang satu dengan yang lainnya. Sifat0sifat kimia juga berhubungan dengan pembentukan zat baru dan didasarkan ada pengamatan serta pengukuran terhadap perubahan kimia. Sifat kimia dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Kestabilan
Sifat kimia yang pertama adalah kestabilan. Kestabilan merupakan sifat yang dimiliki suatu zat yang menyatakan bahwa zat tersebut mudah terurai atau tidak apabila mendapatkan pengaruh panas atau listrik.
b. Kereaktifan
Siat kimia yang kedua adalah adalah kereaktifan. Kereaktifan merupakan suatu sifat zat yang menyatakan mudah tidaknya suatu zat bereaksi dengan zat lain.
c. Daya Ionisasi
Definisi dari ionisasi adalah mudah tidaknya suatu zat mengalami ionisasi menjadi partikel bermuatan listrik (ion) saat dilarutkan dalam air.
d. Keterbakaran
Yang dimaksud dengan keterbakaran adalah dapat tidaknya suatu zat tersebut terbakar.
2. Sifat-sifat Fisika
Setelah membahas tentang sifat kimia. Selanjutnya adalah sifat fisika, sifat fisika memiliki definisi yaitu sifat-sifat yang tidak ada hubungannya dengan pembentukan zat jenis lain.
Sifat-sifat fisika tidak berhubungan dengan pembentukan zat baru dan didasarkan pada pengamatan serta pengukuran terhadap zat tanpa terjadi suatu perubahan kimia.
a. Berat jenis (Massa Jenis)
Definisi dari berat jenis adalah perbandingan kerapatan suatu terhadap kerapatan air
b. Kerapatan
Kerapatan yaitu besarnya massa pada satuan volume yang dinyatakan dengan kg/m3 atau g/ml atau g/cm3
c. Kekerasan
Kekerasan merupakan ukuran untuk menentukan keras lunaknya suatu zat yang dapat diukur dengan skala Mohs.
d. Kelarutan
Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk melarut dalam suatu pelarut.
e. Daya hantar listrik
Daya hantar listrik adalah kemampuan suatu zat untuk menghantar atau meneruskan arus listrik atau panas.
f. Kemagnetan
Kemagnetan adalah kemampuan suatu zat (umumnya logam) untuk dipengaruhi oleh medan maget.
g. Wujud zat
Wujud zat adalah bentuk fisik dari zat tersebut, wujud zat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu padat, cair dan gas.
h. Titik didih
Titik didih adalah suhu terendah ketika suatu zat mulai mendidih (cair berubah menjadi uap).
i. Titik leleh
Pengertian titik leleh adalah suhu terendah ketika suatu zat mulai meleleh (padat berubah menjadi cair).
j. Titik beku
Titik beku adalah suhu ketika suatu zat mulai membeku (cair berubah menjadi padat).
k. Warna
Warna berhubungan dengan besar panjang gelombang yang dipantulkan oleh permukaan zat itu ke mata kita. Contoh warna seperti merah, biru, kuning, hijau dan lain sebagainya.
l. Bau
Bau berhubungan dengan uap atau gas yang dikeluarkan oleh suatu zat tertentu.
m. Rasa
Rasa berhubungan dengan komposisi di dalam zat tersebut. Contoh rasa adalah : Asin, manis, pedas dll.
Demikian artikel yang berjudul tentang sifat ekstensif dan sifat intensif suatu zat, semoga dapat bermanfaat terimakasih.