pengertian produksi

Materi Produksi: Pengertian, Tujuan, Faktor, Fungsi, Macam-macam (Lengkap)

Diposting pada 13,773 views

Materi Produksi : Pengertian, Tujuan, Faktor, Fungsi (Lengkap) – Salah satu kegiatan dari suatu perusahaan adalah produksi, kegiatan yang dapat diartikan sebagai usaha untuk merubah bahan baku menjadi barang jadi, merubah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau menjadi barang jadi yang siap untuk dipasarkan di masyarakat.

Nah kali ini kitapunya.net akan kembali lagi membahas mengenai Produksi ini, materi yang ada di blog ini kami dapat dari berbagai sumber seperti dari buku, dari makalah, dari journal dari mana-mana pokoknya lah.  

A. Pengertian Produksi Secara Umum & Menurut Para Ahli

Pengertian produksi di dalam ilmu ekonomi sudah mengalami berbagai perkemangan. Pada mulanya produksi diartikan sebagai kegiatan menghasilkan barang baru, kemudian dikembangkan lagi menjadi tidak hanya menghasilkan barang baru, tetapi merubah bentuk suatu barang lama menjadi bentuk baru juga diartikan sebagai produksi. Akhirnya pengertian produksi disempurnakan oleh para ekonom.

Berikut adalah perkembangannya :  

1. Menurut aliran Fisiokrat

Produksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang baru (product nett). Yang dimaksud barang baru disini adalah barang yang benar-benar baru ada setelah produksi dilakukan.  

2. Menurut aliran klasik

Produksi adalah kegiatan  dalam menghasilkan barang. Barang yang dihasilkan tidak harus barang baru, tetapi bisa juga barang lama yang diubah bentuknya. Artinya berubah bentuk menjadi bentuk baru.  

3. Menurut para ekonom

Produksi adalah suatu kegiatan menghasilkan atau menambah faedah suatu barang atau jasa.

4. Menurut Sofjan Assauri (1999)

Produksi yaitu kegiatan guna menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa.

5. Sri Adiningsih (1999)

Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sehingga nilai barang tersebut bertambah.

6. Menurut Siddiqi (1992)

Kegiatan produksi adalah penyediaan barang dan jasa dengan memerhatikan nilai keadilan dan kebajikan/kemanfa’atan (mashlahah) bagi masyarakat.

B. Tujuan Produksi

Seperti halnya pengertian produksi, tujuannya juga mengalami perkembangan. Pada awalnya produksi ditujukan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kehidupan.

Tapi sekarang orang melakukan kegiatan produksi untuk berbisnis atau untuk mendapatkan keuntungan (laba). Berikut ini adalah tujuan produksi :

  1. Memenuhi kebutuhan masyarakat : Sebagian besar kebutuhan masyarakat dipenuhi oleh kegiatan produksi. Pakaian, televisi, sepeda motor dan barang-barang lainnya merupakan hasil dari kegiatan produksi.
  2. Mencari keuntungan : Mengapa produsen mau melakukan kegiatan produksi? Tentu jawabannya adalah untuk mendapatkan yang sebesar-besarnya. Keuntungan tersebut diperoleh dari selisih penerimaan dan biaya produksi yang dikeluarkan.

Ada juga yang menyatakan bahwa tujuan produksi adalah meningkatkan kemaslahatan yang dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti :

  • Pemenuhan kebutuhan manusia pada tingkat moderat.
  • Menemukan kebutuhan masyarakat dan pemenuhannya.
  • Menyiapkan persediaan barang/jasa di masa depan.
  • Pemenuhan sarana bagi kegiatan sosial dan ibadah kepada Allah

C. Bidang Produksi (Macam-macam) dan Tahap Produksi

Bidang produksi atau macam-macam produksi dapat dikelompokkan menjadi 5 (lima) bagian, yaitu :

  1. Bidang Ekstraktif : Suatu bidang produksi yang bergerak dalam bidang penggalian/pengambilan/pengerukan kekayaan alam yang ada di alam tanpa mengubah sifat atau bentuk barangnya. Misalnya penambangan minyak, emas, bijih besi dan penangkapan ikan di laut.
  2. Bidang Agraris : Suatu bidang produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan alam (tumbuhan dan hewan) untuk menghasilkan barang baru. Misalnya bidang pertanian.
  3. Bidang Industri Manufaktur : produksi yang bergerak dalam bidang pengolahan suatu bahan menjadi bentuk bahan/barang lain. Misalnya pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi maupun barang jadi.
  4. Bidang Perdagangan : Merupakan produksi yang bergerak di bidang jual beli barang. Contohnya usaha pertokoan, pedagang keliling dan grosir.
  5. Bidang Jasa : Merupakan produksi yang bergerak di bidang pelayanan jasa. Termasuk bidang produksi ini antara lain usaha angkutan, asuransi dan layanan kesehatan.

Bidang ekstraktif menghasilkan produk berupa kekayaan alam atau bahan mentah seperti minyak, emas, biji besi, ikan dll. Bidang ekstraktif ini dapat menjual secara langsung kepada konsumen, misal saja menjual ikan kepada konsumen. Kemudian bidang ekstraktif juga dapat menjualnya ke bidang agraris atau bidang industri untuk diolah lebih lanjut.  

Apabila dilihat dari urutan kegiatannya, kelima bidang tersebut dapat dikelompokkan menjadi tiga tahap produksi, yang mana ketiga tahap tersebut masing-masingnya menghasilkan kegunaan yang berbeda-beda, dan berikut adalah tiga tahap produksi :

  1. Tahap Produksi Primer yang meliputi bidang produksi ekstraktif dan agraris. Tahap produksi primer ini menghasilkan kegunaan dasar (elementary utility).
  2. Tahap Produksi Sekunder yang meliputi bidang produksi industri atau kerajinan. Tahap produksi ini menghasilkan kegunaan bentuk (form utility).
  3. Tahap Produksi Tersier yang meliputi bidang produksi perdagangan dan pelayanan jasa. Tahap produksi ini menghasilkan kegunaan milik (ownership utility) dan kegunaan servis (service utility)

Baca : Jenis-jenis Kegiatan Produksi

D. Faktor Produksi

Dalam materi produksi ada yang dikenal dengan faktor produksi, segala sumber daya yang digunakan dalam produksi disebut sebagai faktor produksi. Faktor produksi secara umum dibagi menjadi dua yaitu faktor produksi asli dan faktor produksi turunan.

Faktor produksi asli merupakan faktor yang paling mendasar seseorang melakukan produksi. Yang termasuk faktor produksi asli adalah tenaga kerja dan faktor produksi alam.

Dengan kedua faktor produksi ini, seorang manusia sudah dapat melakukan kegiatan produksi. namun hal tersebut masih terbatas. Belum lagi kebutuhan manusia sekarang ini sudah beraneka ragam. Sehingga dibutuhkan faktor produksi turunan seperti modal dan kewirausahaan. Berikut adalah penjelasan mengenai faktor-faktor produksi :  

1. Faktor Produksi Alam

Alam merupakan objek, objek yang diolah oleh manusia. Tuhan menyediakan segala sesuatu kebutuhan manusia di alam semesta ini, dan alam adalah satu-satunya sumber untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Kita dapat memanfaatkan alam secara langsung atau harus kita olah terlebih dahulu untuk dapat digunakan. Misal kekayaan alam yang dapat langsung kita manfaatkan adalah air, udara, tanah, dan sinar matahari.

Kemudian faktor produksi alam yang harus diolah terlebih dahulu seperti barang-barang tambang dari mulai emas, timah, perak, gas alam dll. Dan juga listrik yang didapat dari tenaga alami seperti PLTA dan PLTU.  

Manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi ini, yaitu untuk menjaga alam semesta ini. Manusia juga diberi akal untuk menggali dan memanfaatkan kekayaan alam untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Sehingga dalam mengekspolari kekayaan alam, manusia harus mengetahui etika dan tidak melakukan eksplorasi secara berlebihan dan merusak.   

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan subjek atau manusia yang melakukan proses produksi, atau orang yang berperan dalam proses produksi yaitu menciptakan atau menambah nilai guna barang atau jasa.

Tenaga kerja merupakan faktor produksi asli, karena tanpa adanya tenaga kerja, sumber daya alam tidak dapat diolah sehingga memiliki manfaat atau kegunaan.   

Tenaga kerja dapat dibagi menjadi tiga (3) menurut tingkatan (kualitasnya) yaitu sebagai berikut :

a.    Tenaga kerja terdidik (skilled labour)

b.    Tenaga kerja terlatih (trained labour)

c.    Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih (unskilled and untrained labour)  

Menurut sifat kerjanya, tenaga kerja dapat dibagi menjadi dua yaitu : 

a. Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang menggunakan pikiran, rasa dan karsa. Contohnya guru, editor, pengacara dan konsultan.

b. Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan produksi. Contohnya tukang las dan tukang becak.  

3. Faktor Produksi Modal

Salah satu faktor produksi adalah modal, modal dapat berupa uang, barang, gedung, mesin-mesin, barang mentah dan lain lain. Modal ini digunakan untuk membantu proses produksi.

Orang seringkali menganggap bahwa modal hanya berupa uang, hal ini karena uang memiliki sifat fleksibel, karena uang dapat ditukar dengan barang yang dibutuhkan dalam proses produksi. Tetapi seperti yang kami singgung diatas, bahwa modal tidak hanya berupa uang, dapat berupa barang dan lain-lain.   

Menurut sifat pemakaiannya, modal dapat dibagi menjadi dua yaitu :

a. Modal tetap (fixed capital)

b. Modal lancar (current capital)  

Macam-macam modal berdasarkan fungsinya :

a. Modal perseorangan

b. Modal masyarakat

Macam-macam modal berdasarkan bentuknya :

a. Modal nyata (konkret)

b. Modal tidak nyata (abstrak)  

Macam-macam modal menurut sumbernya : 

a.  Modal sendiri

b. Modal pinjaman  

4. Faktor Produksi Kewirausahaan

Faktor produksi kewirausahaan merupakan kemampuan sesoerang untuk menyatukan faktor produksi yang ada (yang disebutkan di atas tadi) agar dapat menghasilkan barang atau jasa.

Kewirausahaan ini memiliki peranan yang sangat penting, hal tersebut karena sangat menentukan dalam pelaksanakan serta hasil yang ingin dicapainya sehingga perusahaan dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan.

Kewirausahaan ini berkaitan dengan management, bagaimana ia mengatur suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga pemimpin harus memiliki 4 keahlian dasar yaitu :

a.    Planning

b.    Organizing

c.    Actuating

d.    Controling   

E. Fungsi Produksi  

Menurut Ferguson dan Gould (1975:345) Fungsi produksi adalah suatau suatu persamaan yang menunjukkan jumlah maksimum output yang dihasilkan dengan kombinasi input tertentu (Ferguson dan Gould, 1975:345)

Sedangkan menurut Sri Adiningsi, 1999 Fungsi produksi menunjukan berapa banyak jumlah maksimum output yang dapat diproduksi apabila sejumlah input yang tertentu dipergunakan pada proses produksi.

Fungsi produksi merupakan interaksi antara masukan (input) dengan keluaran (output). Misalkan kita memproduksi jeans, dalam fungsi produksi, jeans itu bisa diproduksi dengan berbagai macam cara. Kalau salah satu komposisinya diubah begitu saja, maka hasilnya juga akan berubah.

Namun, output dapat tetap sama bila perubahan satu komposisi diganti dengan komposisi yang lain. Misalnya penurunan jumlah mesin diganti dengan penambahan tenaga kerja. Secara matematis, fungsi produksi dapat ditulis sebagai berikut :  

Q = f(P)   Dimana :

Q = jumlah barang yang dihasilkan (quantity)

F = fungsi

P = faktor produksi

FAQ

Apa itu produksi?

Menurut para ekonom produksi adalah suatu kegiatan menghasilkan atau menambah faedah suatu barang atau jasa.

Apa saja faktor-faktor produksi?

Faktor produksi terdapat 5 yaitu :
– Faktor sumber daya alam
– Faktor modal
– Faktor tenaga kerja
– Faktor kewirausahaan
– Faktor teknologi dan informasi

Baca :

Gambar Gravatar
Tim Editorial KitaPunya.net adalah seorang profesional di bidang Manajemen, HR, dan Marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. KitaPunya.net saat ini menjadi situs pendidikan dan karir yang selalu berusaha memberikan inforamasi akurat, terpecaya dan terupdate.